Mohon tunggu...
Siti Masriyah Ambara
Siti Masriyah Ambara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemimpi dengan banyak keterbatasan

Perempuan pekerja lepas yang mencintai Indonesia dengan segala dinamikanya.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengunjungi Kekasih, Benarkah Jadi Alasan Penolakan Visa Kunjungan Jerman?

27 Agustus 2018   18:59 Diperbarui: 29 Agustus 2018   17:39 5349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Datang di Jerman/internasional.kompas.com

Pada saat wawancara ini sebenarnya kita diuji untuk memberi jawaban jujur karena pasti akan terlihat dari gesture tubuh. Pertanyaan inti yang ditanyakan terutama seputar hubungan saya dan pengundang. Beberapa pertanyaan terkait itu diantaranya:

  1. Sejak kapan mengenal pasangan?
  2. Kenal di mana?
  3. Apakah ada rencana menikah? Kapan?
  4. Kalau menikah rencana di mana?
  5. Apakah sudah ada sertifikat bahasa Jerman?

Pertanyaan yang durasinya hanya sekitar 10 menit itu, bagi saya hanya ingin mengetahui seberapa genuine atau beneran ga sih hubungannya, atau hanya sekadar cari jalan untuk pindah ke negara luar.

Jadi intinya, visa kunjungan itu seperti visa pada umumnya. Siapkan dokumen sesuai yang diminta. Siapkan jawaban yang jujur. Siapkan mental untuk menghadapi proses wawancara. Karena saya yakin, tidak ada negara yang mempersulit orang untuk masuk ke negaranya jika memang tujuannya jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun