Janji Mila Part I
Oleh : Imas Siti Liawati dan Putri Apriani
Ada yang berubah dari Mila – putriku – beberapa minggu ini. Dia lebih ceria dan riang. Mila juga sering terlihat senyum-senyum sendiri. Ia pun menjadi mudah diatur, tak seperti biasanya yang sering mendebatku dalam berbagai hal.
Ada apa? Pertanyaan itu menggelayuti diriku.
Apa karena sebentar lagi dia akan berulang tahun?
Atau dia sekarang dia punya pacar?
Ah, remaja kan begitu, sikap mereka yang labil sulit sekali ditebak.
Sepertinya aku harus langsung bertanya pada Mila, bisikku dalam hati.
Rasa penasaranku yang menggebu membuatku tak sabar untuk segera menanyakannya pada Mila. Dan kesempatan memang datang saat siang hari, sepulang dari gadisku dari sekolah. Wajahnya yang terlihat sumringah dan bersinar, membuatku semakin tak sabar.
“Nak, Bunda mau ngomong sama kamu.”
Mila yang baru saja menyelesaikan makan siangnya mendongak. “Iya, Bun?”