Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

{JettyMaika} Olin

18 Mei 2016   16:52 Diperbarui: 18 Mei 2016   17:07 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari www.howcast.com

Tepuk tangan membahana sesaat setelah penari di atas panggung menyelesaikan tariannya. Gerakannya yang begitu luwes dan lentur, mengundang decak kagum banyak orang. Pujian tak henti mengalir. Perempuan muda itu sangat berbakat.

Di depan panggung, di deretan bangku penonton tampak sepasang orang tua baya tengah berpegangan tangan. Sang wanita sudah tak lagi dapat menahan air matanya sehingga suaminya harus berkali- kali harus mengusap lembut bahu sang wanita untuk menenangkan.

Sungguh, itu bukan tangis kesedihan. Itu kebahagiaan. Suatu kebanggaan seorang Ibu untuk anak gadisnya.

Olin, kamu berhasil, Nak, bisik wanita itu dalam isaknya.

Berkali- kali jatuh dan terluka, pada akhirnya Olin mampu membuktikan pada dirinya juga pada dunia. Gadis itu benar- benar berusaha sangat keras. Tak dipungkiri, ia sempat sedih melihat keadaan Olin. Bahkan terpikir untuknya menyuruh Olin berhenti. Tetapi semangat serta kegigihan Olin membuatnya urung. Dalam hati, ia selalu menyelipkan doa untuk keberhasilan sang putri.

Ah, Lin! Kamu tahu Emak sangat bangga padamu, Nak. Teramat bangga.

***

Lampung, Mei 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun