Subhanallah walhamdulillah...Â
Syukur senantiasa selalu dipanjatkan atas segala nikmat luar biasa yang telah Allah limpahkan padaku.
Tahun ini aku bersama suami telah dipanggil untuk menjadi tamu Allah. Bahagia luar biasa. Tahap demi tahap, proses demi proses, waktu demi waktu kami lalui seiring dengan kehendak Allah.Â
Tepat tanggal 3 Juni 2024 kami berangkat dari Indonesia (Banten) menuju tanah suci Makkah.Â
Sepanjang perjalanan tak henti air mata bercucuran. Bahagia, haru, sedih, syukur, semua perasaan bercampur aduk.Â
Berangkat dari rumah pukul 03.00 dini hari dan tiba di pendopo kabupaten Pandeglang pukul 04.00 subuh. Acara dibuka oleh ibu Bupati Pandeglang didampingi jajarannya. Hadir pula para ulama besar Pandeglang KH. Abuya Muhtadi, KH. Abuya Murtado, beserta para ulama lain dan kepala Depag kabupaten Pandeglang.Â
Dari Pandeglang menuju Pondok Gede. Disana jamaah diperiksa kembali kesehatan dan berbagai administrasi lain. Pengecekan kehamilan, pemeriksaan tensi darah, konsultasi seputar penyakit bawaan dari tanah air dan lain sebagainya. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Bagi yang lolos pemeriksaan langsung diantar ke kamar/asrama pondok gede untuk beristirahat karena esok hari akan segera terbang menuju tanah suci Makkah.Â
Keesokan harinya, tepat pukul 05.00  WIB seluruh jamaah bersiap-siap berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta.  Kami menunggu selama kurang lebih 5 jam untuk naik ke pesawat  Saudi Arabia.Â
Dalam perjalanan menuju tanah suci Makkah seluruh jamaah dilayani dengan sangat baik. Saya acungkan jempol kepada pemerintah Indonesia atas segala pelayanan terbaik yang telah diberikan. Seluruh jama'ah diberi makan 2 kali, Snack, souvernir berupa tasbih dan pelayanan lain yang membuat jamaah nyaman.Â
Perjalanan selama 9 jam tidak terasa karena saya saya sangat menikmatinya.Â
Tiba di Jeddah pukul 15.30 waktu Saudi Arabia. Cuaca yang masih begitu asing membuat tubuh harus bisa beradaptasi agar bisa tetap menjaga kondisi kesehatan jangan sampai terjadi dehidrasi.
Ketua  rombongan selalu mengingatkan para jamaah agar tetap bisa menjaga kondisi kesehatan karena ibadah haji adalah ibadah fisik yang memerlukan kesehatan prima. Tambahan vitamin, minum yang cukup Insyaallah akan bisa membantu kesehatan tubuh.
Di Jeddah kami mengambil miqot untuk melaksanakan umroh wajib. Tak lupa, ketua rombongan dari KBIHU Turus ibu Hj. Thohariah senantiasa selalu mengingatkan agar seluruh jamaah menjaga hal-hal yang diharamkan selama berihrom. Kemudian dipandu niat ihrom umroh, membaca talbiyah sepanjang perjalanan sampai kami tiba di maktab.Â
Maktab yang kami tempati yaitu di wilayah Syisyah dekat dengan Jamarot, kurang lebih 2 km. Terletak di maktab 401, hotel Luluat almshaer 1. Maktab yang cukup nyaman, fasilitas yang memadai membuat kami merasa sangat nyaman pula dalam melaksanakan segala proses ibadah haji ini.Â
Setelah di maktab, kami istirahat sebentar. Kemudian melaksanakan umroh wajib dipandu oleh ketua KBIHU Turus. Pengalaman pertama umroh yang sangat luar biasa mengagumkan, mengharukan, bahagia tidak terkira ketika melihat Ka'bah berada di depan mata. Bukan lagi di layar kaca atau melihat di layar gadgetku. Ini nyata Ya Allah... Ini nyata. Alhamdulillah....
Selama kurang lebih 4 jam proses umroh wajib kami dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah di Masjidil harom. MashaAllah luar biasa bahagia. Ini adalah umroh wajib pertama pada tanggal 4 Juni 2024. Masih banyak perjalanan yang belum sempat diceritakan. Inshaallah di lain kesempatan dalam waktu luang agar bisa menjadi sejarah bagi saya.
Mohon doakan selalu semoga segala proses ibadah kami diberi kelancaran dan kemudahan serta menjadi haji mabrur dan mabruroh. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI