Mohon tunggu...
imas masitoh
imas masitoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full time mom

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Tradisi "Bridesmaid" Dianggap sebagai Bukti Persahabatan

30 Januari 2019   09:11 Diperbarui: 30 Januari 2019   19:34 4340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang, kehadiran bridesmaid dianggap sebagai bukti bahwa dia mempunyai pertemanan yang asik dan kompak. Sehingga, kehadirannya menjadi sebuah keharusan pada acara pernikahannya.

"Ahh elo gak asik banget sih gak bisa jadi bridesmaid gue" "Elo gak kompak banget sih, semua geng kita dateng loh, Cuma elo aja yang gak bisa dateng!"

Yap, kadang kalimat itu menjadi tanggapan dari beberapa teman saat kita tidak bisa hadir di acara pernikahan salah satu teman.

Pernah teman saya tidak bisa hadir ke acara pernikahan salah satu teman baik saya juga karena ada keperluan pekerjaan yang mengharuskan dia keluar kota. Yah, kalimat itulah yang terlontar dari si pengantin dan teman saya yang lain. 

Alhasil, ketika teman saya yang tidak bisa hadir ini menikah, si pengantin tidak mau hadir dengan alasan "balas dendam". Memang kekanakan, tapi itulah yang terjadi. Padahal kekompakan dan bukti pertemanan baik bukan dari bisa tidaknya hadir di acara pernikahan dengan menjadi bridesmaid kan.

Perihal lainnya, jika si pengantin tidak ingin ada bridesmaid di acara pernikahannya, bagaimana?

Lah kok bisa? Bisa saja, saya salah satunya. Sepakat untuk menggelar acara pernikahan dengan sederhana dan dengan biaya yang seadanya, saya memilih untuk  tidak membawa tradisi bridesmaid di acara pernikahan saya. 

Selain karena urusan untuk acara pernikahan bisa di kerjaan oleh keluarga inti dibantu oleh vendor, anggaran untuk seragam bridesmaid yang cukup besar menjadi alasan kenapa di acara pernikahan saya tidak menghadirkan bridesmaid.

Namun, beruntungnya saya mempunyai teman-teman yang pengertian dan kompak. Mereka hadir dengan seragam berwarna senada dan hadir dari awal hingga selesainya acara. Rasanya suasana ketka itu tambah ceria dengan hadirnya mereka.

Yap, anggaran yang cukup besar dikeluarkan pengantin jika dia harus mempersiapkan kain untuk seragam para bridesmaid. 

Kenapa besar? Ya karena harus mempersiapkan kain seragam bridesmaid untuk geng Sd, SMP, SMA, kuliah, teman kerja, teman main atau teman komunitas, cukup menguras dana pernikahan bukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun