Mohon tunggu...
Imas Halimatun Sadiah
Imas Halimatun Sadiah Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Nasional RI

Hobi saya menulis, memasak, dan berolah raga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membingkai Bung Hatta dalam Puisi

21 Maret 2023   15:52 Diperbarui: 21 Maret 2023   16:03 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sesi selanjutnya Yurnaldi memberikan praktik menulis dengan tema "Berimajinasi dengan Puisi. Pada sesi ini, dilakukan sesi diskusi dan peserta diminta untuk membuat puisi tentang Bung Hatta berdasarkan materi yang telah disampaikan sebelumnya.

CEO Bitread Digital Publishing Anita Hairunnisa di hari kedua menjelaskan tentang "Membingkai Bung Hatta dalam Data". Sesi materi diawali dengan pantun dari peserta dan narasumber. Menurutnya, menulis puisi merupakan sebuah aktivitas yang menantang.

"Sebagian dari kita bisa bingung karena bentuk literasinya cukup berbeda dengan yang lain. Menciptakan kombinasi kata, menghadirkan bentuk emosi, memberikan kebebasan bagi pembaca untuk mengapresiasi apa yang akan kita tulis," kata Anita.

Menurutnya, dalam menulis puisi ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu quantity or quality dan riset or feeling only. Ia juga menekankan tentang pentingnya riset, strategi mengolah pesan, dan strategi melakukan riset untuk memunculkan imajinasi serta memperkuat wawasan.

"Dalam menulis puisi tidak hanya tentang rasa dan khayalan semata namun membutuhkan riset, karena puisi yang ditulis berdasarkan riset itu lebih kuat," ujarnya.

Pada sesi ini Anita Hairunnisa mengajak peserta melakukan riset tentang Bung Hatta dengan membagi peserta menjadi beberapa kelompok. Peserta diintruksikan membaca buku-buku referensi tentang Bung Hatta dan mengamati koleksi-koleksi ke-Bung Hatta-an yang ada di perpustakaan. Selanjutnya, membuat catatan-catatan tentang Bung Hatta.

Di materi sesi kedua dijelaskan tentang "Menggali Inspirasi tentang Sosok Bung Hatta" dan praktik menulis puisi dengan tema eksplorasi dan performance. Peserta secara berkelompok membuat puisi dengan tema Bung Hatta berdasarkan catatan-catatan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pembuatan puisi ini diisi dengan diskusi terbuka peserta dan narasumber.

Pada hari ketiga, Helvy Tiana Rosa menjelaskan materi Proses Kreatif Melalui Puisi, Pengertian dan Struktur Puisi, Licentia Poetica, dan Memberdayakan Perangkat-perangkat Puitika, serta Definisi-definisi Sederhana tentang Puisi oleh Penyair.

Selain itu ia juga menjelaskan alasan-alasan kenapa seseorang harus menulis puisi, struktur puisi, unsur puisi, dan penyimpangan-penyimpangan dalam bahasa puisi. Penyimpangan bahasa dalam puisi bertujuan untuk memperkuat daya puisi, mencapai pengucapan tertentu yang diinginkan, mencapai keselarasan rima, dapat menjadi medium yang mampu mengungkapkan perasaan secara tuntas.

Pada sesi ini peserta diminta untuk menyambung puisi secara spontan dengan menggunakan penyimpangan dalam bahasa puisi sehingga menjadi sebuah rangkaian puisi. Jenis-jenis penyimpangan dalam bahasa puisi, yaitu penyimpangan leksikal, penyimpangan semantis, penyimpangan fonologis, penyimpangan sintaksis, penyimpangan dialek, penggunaan register, penyimpangan historis, dan penyimpangan grafologi.

Helvy Tiana Rosa juga menjelaskan tentang Menangkap Momen Puitik Bersama Bung Hatta. "Momen puitika merupakan momen yang terjadi ketika seorang penyair menghasilkan puisi atau karya sastra lainnya. Saat momen puitika terjadi, penyair akan merasakan sebuah perasaan yang sangat kuat dan berbeda dari momen lainnya. Beberapa momen puitika yang biasanya menghasilkan puisi, di antaranya terhubung dengan emosi yang dalam, perasaan terisolasi," terang Helvy Tiana Rosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun