Mohon tunggu...
alfrizan imaro
alfrizan imaro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pelaksanaan Program Internship Dokter yang Membutuhkan Perhatian Lebih

9 Februari 2016   20:21 Diperbarui: 9 Februari 2016   21:05 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kejadian yang dialami oleh kedua dokter internship tersebut, seharusnya kementerian kesehatan sebagai pembuat program Internship tersebut memberikan pengarahan dan pembekalan kepada tenaga medis yang akan dikirim ke tempat-tempat terpencil tersebut, agar mereka mengerti batasan-batasan apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan selama bertugas, guna menghindari risiko yang mungkin terjadi selama penugasan. Contoh dari kedua kasus tersebut adalah, keduanya memiliki rasa tanggung jawab dan semangat kerja yang tinggi, namun pada kenyataannya, mereka sebagai petugas kesehatan yang kesehariannya berhadapan dengan berbagai macam penyakit dan banyak orang, seharusnya tidak memaksakan diri untuk tetap bertugas  meskipun dalam kondisi tubuh yang tidak sehat. Karena mereka akan berisiko untuk terserang berbagai macam penyakit lainnya dan mereka juga dapat membahayakan pasien-pasiennya dengan menularkan penyakit yang tengah mereka derita. Hal-hal seperti inilah yang seharusnya diperhatikan oleh kementerian kesehatan sebelum mengirim para dokter ke daerah tempat mereka ditugaskan. Karena sebenarnya mereka (para dokter yang melaksanakan internship) memiliki waktu yang panjang saat menunggu giliran melaksanakan internship, yang sebenarnya pada waktu luang tersebut, mereka bisa diberikan arahan, gambaran dan pelatihan tentang program internship yang akan mereka jalani.

[caption caption="sumber: https://www.google.co.id/search?q=dokter+internship+meninggal"][/caption] 

 

 

 

Dokter yang seharusnya menyembuhkan, kok malah sakit?

 

Hal lain yang perlu dijadikan perhatian oleh pemerintah, dalam hal ini kementerian kesehatan adalah kesejahteraan para dokter yang sedang menjalani program internship. Pasalnya sampai akhir tahun 2013 lalu, dokter internship yang ditempatkan di daerah terpencil diberi upah/bantuan sebesar Rp. 1,2 juta per bulan. Pada tahun 2015 yang lalu, bantuan tersebut dinaikkan menjadi Rp. 2,5 juta per bulannya. Upah yang minim, ditambah lagi belum diizinkannya dokter internship untuk membuka praktik pribadi, karena belum mengantungi SIP. Sedangkan pada pekerjaannya, dokter harus berhadapan dengan berbagai macam penyakit, sehingga dibutuhkan daya tahan tubuh yang baik agar tidak mudah tertular berbagai macam penyakit. Daya tahan tubuh yang baik hanya bisa didapatkan dari asupan makanan yang sehat. Apakah dengan dana yang minim tersebut setiap bulannya, seseorang dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik?

 

Sumber:

1.    http://news.detik.com/berita/3068813/dokter-muda-yang-meninggal-di-aru-sosok-yang-ramah-dan-baru-6-bulan-magang

2.    http://regional.kompas.com/read/2015/12/15/21354771/Lagi.Dokter.Internship.Meninggal.Dunia.di.Daerah.Terpencil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun