Mohon tunggu...
Indah Puspito
Indah Puspito Mohon Tunggu... Lainnya - Ex-Sekretaris Gereja Katolik di Yogyakarta

Waktu adalah kesempatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Sayu di Tepi Pantai

3 Maret 2024   22:40 Diperbarui: 3 Maret 2024   22:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan mulai terjal berbukit

Dan kesunyian menyeruak alam

Hening tak bertepi

Hingga tibalah saat sayup-sayup

Bisikan deburan ombak menyapa hatiku

Alampun beradab lewat sepoi-sepoi bayu

Menyapu sosok wajah sayu di bawah pohon Cemara

Pandangan mata tajam menusuk buih yang sedang menggelora

Namun mata itu kosong

Kepiluan tergambar jelas lewat mimiknya nan sayu

Rambut panjang bergelombang terurai 

Alampun menyapa lewat tiupan bayu senja

Kapal nelayan berjajar di tepian pantai

Menanti dayung menerjang ombak

Senja pun berganti malam sunyi

Jejak kaki sang gadis pun tersapu buih

Berganti nelayan berpacu menebar jala 

Di keremangan malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun