Mungkinkah seseorang sebagai penulis dan sekaligus pembaca? O, iya! Sebagai penulis, Anda tak mungkin tidak membaca. Bukankah kelezatan  dan gizi tulisan Anda dipengaruhi juga oleh tingkat kegemaran Anda membaca.
Jadi, yakinlah bahwa jika Anda merasa diri sebagai penulis maka membacalah!
Bahkan jangan sekadar membaca tetapi jadilah pembaca yang hidup.
Gini lo, pembaca yang hidup di K itu.
Membaca keseluruhan artikel, meninggalkan jejak dengan memberikan nilai, dan menulis tanggapan di kolom komentar.
Lantas penulis yang hidup di K, bagaimana? Ya, tulislah tulisan yang didambakan oleh K. Niscaya tulisan Anda akan HL paling tidak akan jadi tulisan pilihan.
Eh, jangan lupa bagi-bagikan tulisan Anda di berbagai media yang Anda punya. Di fb, blog pribadi, grup-grup WA, pokoknya sebarkan ke mana Anda bisa! Biar K semakin terkenal eh bukan, biar tulisan Anda viral dan Anda akan dapat tanda cinta dari K.
Lah, berapa waktu yang Anda berikan untuk K sebagai penulis dan pembaca? He he he jangan hitung-hitungan matematis. Bukankah sebuah cinta itu mahal harganya?! Demikian juga Anda harus berani bayar harga demi cinta Anda kepada K. @salamÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H