Nah, bagaimana dengan yang penulis, tetapi sudah melabuhkan cintanya di dermaga selain K? Iya, silakan saja dijalani. Sekali-sekali menebar tulisan di dinding K juga diterima. Tentu resikonya Anda tidak begitu melekat di hati K maupun para maniaknya.
Gitu saja, dan hitung sendiri waktu yang Anda relakan untuk mendua itu. Â
2) Jika Anda pembaca
Anda boleh membaca secara serampangan saja. Tentu cara ini tidak perlu menghabiskan banyak waktu. Berbeda dengan membaca dengan merenungkan serta meresapi bacaan.
Jika Anda pembaca tipe penikmat bacaan, ada baiknya Anda fokus membaca jenis artikel yang memang Anda cinta. Dengan begitu, cinta Anda akan semakin bertumbuh dan berakar kuat di dalam hati.
Pembaca demikian itu akan menghidupi setiap informasi yang didapat. Ia akan mempraktikkan dalam hidupnya sehingga kelak akan banyak keuntungan yang menyertai perjalanan hidupnya.
Berapa waktu untuk membaca di K? Ya, suka-suka saja. Taruhlah pagi satu jam, istirahat siang sambil ngopi, satu jam, sore dan malam, dua jam. Bisa  jadi setelah subuhan ada waktu termanfaatkan satu jam. Jadi, ya lima jam-an juga untuk nongkrong di depan K.
Pembaca rakus bagaimana? He he he ada juga sih pembaca demikian. Dia akan membaca dengan cepat menyapukan mata di halaman gawai hanya sesaat. Selanjutnya gawai ditutup.
Nah, tetapi hanya dalam hitungan jam atau menit, bahkan. Dia buka lagi. Nongkrong lagi memelototi halaman K.
Jadi kalau dihitung-hitung waktu yang digunakan dalam sehari akan sama saja.
Begitulah pembaca, Anda termasuk yang mana? Kalau Anda belum terklarifikasi, silakan hitung sendiri, ya.