Mohon tunggu...
Imanuel  Tri
Imanuel Tri Mohon Tunggu... Guru - Membaca, merenungi, dan menghidupi dalam laku diri

di udara hanya angin yang tak berjejak kata. im.trisuyoto@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggagas Pembacaan Cerpen sebagai Sebuah Pertunjukan: Kenapa Tidak?

30 Juni 2020   07:56 Diperbarui: 30 Juni 2020   07:57 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu, panggung pembacaan cerpen perlu ditunjang dengan backsound, pencahayaan, properti lain yang menunjang pertunjukkan. Sebagai catatan penting bahwa properti panggung termasuk properti yang dipakai langsung oleh pembaca jangan sampai menggeser sentral pertunjukan yakni pembacaan Cerpen.

3. Sound Sistem
Sound sistem keberadaannya di panggung adalah sangat penting. Sound sistem ini harus benar-benar baik. Sound sistem diupayakan bisa menghasilkan suara prima. Soud sistem tidak boleh terlalu keras atau terlalu lemah. Kekuatan suaranya harus pas di telinga semua audien di manapun posisi mereka.

Hal lain yang tidak boleh terabaikan yakni stabilitas sound sistem. Sepanjang digunakan dalam pertunjukan, sound sistem harus hidup berfungsi secara konstan. Jangan sampai audien tak mampu menikmati pertunjukan hanya karena gangguan sound sistem yang putus nyambung.

Demikian beberapa pandangan dangkal tentang ide mengangkat Cerpen dalam sebuah pertunjukkan. Mudah-mudahan, yang dangkal ini memicu kajiann yang  lebih mendalam. @salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun