Dan gurunya itu lebih heran lagi, katanya nih, anak saya di sekolah tidak bisa berhenti membaca. Bacaan yang belum diajarkan, sudah dibacanya! Pada saat istirahat pun seringkali waktunya digunakan untuk membaca.Â
Mendengar cerita dari guru itu, dalam hati saya tertawa cengengesan! Lo, kok gurunya malah heran. Bukanya dulu waktu awal penerimaan siswa baru meragukan anak saya dan lebih memilih anak-anak yang sudah bisa membaca dari TK?! Lo, bukannya yang mengajari membaca itu ya guru di kelas rendah itu!
***
Nah. sampai di sini saya beri tahu yang sesungguhnya!Â
Pernah tahu cerita krupuk kan? Krupuk itu sebelum digoreng harus dijemur hingga kering betul. Jika krupuk mentah itu kering betul kemudian digoreng tentu akan mengembang dengan cepat dan memberikan hasil yang memuaskan, optimal!
Sebaliknya, krupuk yang masih setengah kering atau masih basah jika digoreng pasti akan bantat, tidak bisa mengembang! he he he heÂ
Demikian juga dengan anak-anak! Dia akan bantat jika belum siap sudah dipaksa untuk baca ini itu demi kepuasan orangtua! Akan lebih baik kita siapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan membaca. Pada gilirannya nanti, anak tidak hanaya sekadar bisa membaca tetapi lebih dari itu yaitu gemar membaca.Â
Bisa membaca tetapi tidak gemar membaca berarti tidak memiliki banyak informasi. Banyak membaca banyak memiliki informasi sebagai alat kontrol jiwa. Sedikit membaca sedikit bijak, banyak membaca semakin bijak!
@salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H