Nah, kalau kita kepengin nulis tetapi jarang membaca, jarang melihat, jarang mendengar, dan apa lagi jarang mengunyahnya lantas amunisi apa yang bisa mendorong lahirnya sebuah tulisan bergizi? Omong, ompong!
Apakah seseorang yang jarang mengunyah buku tidak bisa melahirkan bacaan? O, tentu bisa! Bahkan juga bisa menghasilkan banyak bacaan. Namun, tulisan-tulisan yang dilahirkan pasti tulisan-tulisan yang gersang tak bergizi!
Nah, dua anak tetanggaku itu sesungguhnya telah menginspirasi untuk saya mengerti. @Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H