Inovasi Packaging dan Sosialisasi Panduan Pemasaran Produk Kerupuk Bawang

Kegiatan ini merupakan suatu bentuk implementasi dari salah satu Tri Darma Perguruan  Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiwa Universitas 17 Agustus  Surabaya. Mahasiswa UNTAG Surabaya hadir. Untuk untuk membantu  mengatasi permasalahan atau  kendala yang dialami Mitra Kegiatan KKN ini berbeda  dari kegiatan KKN sebelumnya karena kegiatan  yang dilakukan secara individu mengingat  saat ini adalah masa endmik  dimana perekonomian di  Indonesia mulai membaik." Tuturnya.  

Gambar 2. Foto Kegiatan sosialisasi panduan pemasaran produk kerupuk/dokpri

Kegiatan KKN yang dilakukan berjudul " Peningkatan Kualitas Produk UMKM MelaluiI Inovasi  Packaging dan Sosialisasi Panduan Pemasaran Produk Kerupuk Bawang di Lingkungan Kecamatan  Sukolilo Kota Surabaya" Guntur menjelaskan bahwa, program kegiatan ini  dilakukan untuk membantu  Mitra  pelaku  UMKM  Untuk  memberikan  edukasi  mengenai  pentingnya  Packaging  dan  Metode  pemasaran yang sesuai dengan produk kerupuk yang ingin dipasarkan.  

Guntur  menegaskan  bahawa  selama  ini  banyak  dijumpai  pelaku  UMKM yang  kurang  memahami pentingnya packaging sebagai salah satu bagian dari metode pemasaran produk. Packaging  tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus makanan saja, melainkan juga sebagai suatu yang dapat  menjadi daya tarik dan informasi bagi calon pembeli. 

Adanya kegiatan KKN ini disambut dengan baik  oleh  pelaku  UMKM  kerupuk  bawang  yang  ada  di  wilayah    RT 06 RW 01  Kelurahan  Menur  Pumpungan, Kecamatan Sukolilo Surabaya. Kegiatan yang dilakukan oleh Guntur adalah pembuatan  packaging produk dan penyusunan Buku Panduan Pemasaran yang telah dibagikan kepada mitra. 

Buku  panduan tersebut berisikan dasar-dasar panduan pemasaran produk dan metode-metode pemasaran  produk yang    sesuai dan  mudah  dimengerti  oleh  Mitra.  Sehingga  diharapkan   kedepannya Mitra pelaku Usaha dapat mengimplementasikannya panduan pemasaran dalam jangka  Panjang, dengan produk yang sama ataupun produk lain dan terus berjalan meskipun kegiatan KKN  selesai di laksanakan.  
       
                                 

Foto  3.  Foto  ketika  melakukan  pengemasan  produk  kerupuk  saat  pelatihan  pembukuan  bersama mitra KKN/dokpri

Dhekanda, adalah salah satu mitra pelaku UMKM Kerupuk bawang di wilayah RT 06 RW 01, Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo Surabaya. Ia berpendapat bahwa "  Program  kegiatan  KKN  yang  dilakukan  oleh  mahasiswa  UNTAG  Surabaya  ini  sangat membantu kami dalam memahami, seperti apa kemasan produk yang baik itu dan bagaimana  Pemasaran  produk  yang  seharusnya diterapkan  terhadap  produk  yang  kami  miliki  ini.  

Penyampaian  dalam  sosialisasi  dan  bimbingan  oleh  mahasiwa  untag  Surabaya  mudah  dimengerti ditambah lagi  pemberian buku panduan pemasaran yang dapat membantu kami  pelaku  pelaku UMKM  yang kurang memahami  bagaimanakah metode pemasaran yang  efisien dan sesuai dengan produk kerupuk yang kami jual." begitu ujarnya.  

Dengan pengelolaan  kemasan atau packaging yang menarik, dan implementasi panduan  pemasaran yang konsisten dilakukan maka  akan diharapkan dapat memberikan keuntungan jangka panjang  kepada mitra pelaku UMKM terlebih lagi masyarakat di sekitar wilayah Usaha tersebut berada.