Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Prabowo, Ini Food Estate Versi Kami Orang Timor

24 Januari 2025   18:42 Diperbarui: 26 Januari 2025   10:58 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bulan April atau Mei kami biasa tanam ubi jalar dengan memanfaatkan curah hujan yang masih ada. Walau curah hujan sedikit namun ubi jalar tumbuh dengan baik karena tanaman palawija ini membutuhkan banyak air untuk tumbuh. Ubi jalar dipanen setelah 3 bulan.

Inilah sistem pertanian tradisional di Timor yang selama ini membawa ketahanan pangan dan swasembada pangan bagi setiap keluarga. Kekurangan pangan terjadi kalau seseorang tidak bertani atau terjadi perubahan iklim yang berdampak pada hasil pertanian.

Ketika mendengar presiden menggaungkan program food estate, saya bilang, "Pak Prabowo, ini food estate versi kami orang Timor". Kebun dan pekarangan rumah yang penuh dengan tanaman-tanaman pangan inilah food estate kami. Loteng -loteng dapur yang penuh dengan hasil panen jagung dan kacang-kacangan inilah food estate kami. 

Pemerintah silahkan bangun food estate modern berbasis Artificial Intellegence sekalipun namun jangan lupa menguatkan food estate tradisional yang sudah menghidupi masyarakat selama ini.

Penguatan pertanian tradisional bisa dengan memberikan bantuan pupuk pabrikan agar tanaman lokal tumbuh lebih maksimal. Selain itu juga lewat tindakan pemerintah menggerakan dan menstimulasi masyarakat untuk bertani di pekarangan rumah dan kebun.

Bagaimana? Ok gas? Ayo kita gas!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun