Hal tersebut seperti yang saya lihat di sekitar kampung kami dan berbagai tempat di Timor, Nusa Tenggara Timur. Misalnya di seberang jalan depan rumah kami, dahulu adalah lahan kosong namun kini jadi hutan mahoni.
Pada tahun 90-an, di lahan tersebut cuma ada satu atau dua pohon mahoni yang tidak terlalu besar. Kami bisa menikmati view deretan pegunungan yang berada puluhan kilometer dari depan rumah. Puluhan tahun berlalu, kini lahan tersebut sudah penuh sesak dengan pohon-pohon mahoni yang cukup tinggi.
Beberapa padang kecil yang dulu menjadi tempat bermain kami saat masih bocah juga kini sudah jadi hutan mahoni. Padahal dulu hanyalah hamparan rumput dan satu atau dua mahoni di sekitarnya.
Dengan keunggulan ini pohon mahoni bisa menjadi sebuah pilihan saat melakukan reboisasi di musim hujan nanti. Walaupun hanya menanam mahoni dengan jarak yang agak berjauhan namun secara alamiah akan menjadi hutan mahoni yang padat.
Keunggulan lain dari mahoni adalah daunnya yang rontok tidak akan mudah lapuk sehingga menjadi mulsa bagi tanah. Akar mahoni juga besar dan kokoh sehingga dapat menahan erosi tanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H