Anaknya banyak dan kebutuhan hidup sehari-hari cukup tinggi sementara judi terus menggerogotinya. Kerugian dari berjudi tersebut menjadi momentum bagi dia untuk berhenti berjudi dan fokus berbisnis saja.
Ketiga, stop halu tentang hadiah judi yang menggiurkan.Â
Salah satu hal dari judi yang membuat ketagihan adalah tawaran hadiahnya yang besar. Dengan modal seribuan saja bisa berpeluang mendapat hadiah berkali-kali lipat hingga jutaan rupiah.
Besarnya hadiah judi inilah yang membuat seseorang mengkhayal mendapatkan uang secara instan dalam sekejap tanpa bekerja banting tulang. Istilah mengkhayal di kalangan kaum muda adalah halu (halusinasi).
Dulu saya juga sering halu dalam bermain judi. Setelah memasang tebakan judi lalu mengkhayal jika mendapat hadiah jutaan rupiah akan beli ini dan beli itu. Setelah tebakan salah lalu berjudi lagi dan halu lagi, begitulah seterusnya.Â
Dalam keadaan miskin, besarnya hadiah judi sangat menggiurkan dan selalu bikin halu. Mencoba peruntungan dengan berjudi namun tidak untung, malah buntung.
Stop halu terhadap hadiah judi yang tidak pasti ini perlu seseorang lakukan untuk berhenti dari candu judi. Sadarlah karena sesungguhnya halu tersebut bikin candu terhadap judi.
Keempat, pemberantasan judi secara terus-menerus oleh penegak hukum.
Sewaktu kepolisian gencar memberantas judi pada tahun lalu, beberapa pecandu judi berhenti sekejap.Â
Pengawasan ketat, bandar judi tidak beroperasi dan para pecandu berhenti total. Tidak lama kemudian gaung pemberantasan judi menurun dan perjudian kembali bergeliat dengan diam-diam.
Harapan saya, gaung dan penindakan judi online maupun offline oleh kepolisian selalu menggema hingga memberikan shock therapy bagi para pecandu judi.Â