Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dokumentasikan Perayaan HUT RI dengan Semangat Mendur Bersaudara

20 Agustus 2023   20:19 Diperbarui: 20 Agustus 2023   22:22 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video dengan resolusi full HD berdurasi 40-an menit membutuhkan proses hampir satu jam. Prosesnya kemudian gagal sampai tiga kali karena memori ponsel yang tidak cukup. Saya terpaksa harus hapus sebagian file dan aplikasi hingga memindahkan sebagian file besar ke laptop.

Pukul 23.00 Wita, proses editing barulah berhasil. Di bawah suhu 17 derajat Celsius saya harus pergi tengah malam untuk menumpang connect ke Wifi. Video berukuran 5 GB tersebut saya unggah ke Youtube dan insert ke artikel Kompasiana. Saya baru kembali ke rumah pada pukul 01.30 dalam suhu 13 derajat Celcius.

Selama beberapa hari dalam berbagai lomba HUT RI di kampung kami, saya selalu merekam dan mempublikasikannya. Seseorang kemudian bertanya soal besaran gaji yang saya dapat dari Youtube. Wah kalau soal gaji, Youtuber sekelas Atta Halilintar pun kalah. Gaji saya Rp 0 (nol rupiah) dari pekerjaan membuat konten video.

Channel Youtube saya tidak memenuhi syarat untuk mendapat gaji /monetisasi. Kendati demikian saya tetap membuat konten kegiatan masyarakat seperti perayaan HUT RI.

Membuat konten tidak mendapat uang, kuras tenaga dan pikiran namun semua ini saya iklaskan demi publikasi dan dokumentasi daerah kami. Konten saya menjadi publikasi tentang semarak perayaan HUT RI di kampung kami. Selain itu konten tersebut akan menjadi dokumentasi bagi para generasi penerus di daerah kami pada masa mendatang.

Publikasi dan dokumentasi bagi saya lebih berharga dan membahagiakan dari uang sekalipun. Konten-konten tersebut saya niatkan sebagai  pengabdian terbaik untuk negara ini.

Inspirasi saya adalah Mendur bersaudara, Alex Mendur dan Frans Mendur. Mengutip Kompas.com, keduanya adalah orang yang memotret detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Foto pembacaan Proklamasi oleh Soekarno dan suasana upacara pengibaran bendera saat itu adalah karya mereka. Aksi mereka mendapat ancaman dari tentara Jepang hingga harus menyembunyikan film foto dengan menguburnya di dalam tanah. Nyawa mereka menjadi taruhan untuk menjaga hasil potret proklamasi kemerdekaan kita.

Inilah sekilas cerita motivasi dan inspirasi HUT ke-78 RI dari saya. Merdeka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun