Mengapa burung koak sudah tidak kedengaran lagi? Ah, mungkin burung koak sudah punah. Sejak dulu burung koak merupakan salah satu jenis burung yang menjadi target buruan untuk tujuan konsumsi, pelihara atau jual.
Ukuran burung koak cukup besar sehingga dagingnya juga lumayan untuk menjadi lauk. Banyak orang yang menggunakan senapan angin berpeluru gotri untuk menembak koak.
Burung koak juga memiliki nilai jual sehingga orang berusaha menjerat untuk menjualnya. Di tepi jalan trans Timor dulu ada saja orang menjual burung koak hasil jeratan dalam sangkarnya. Pasti karena perburuan inilah yang menyebabkan burung koak tidak kedengaran lagi.
Sewaktu menelusuri tentang burung koak di internet, saya hanya bisa melihat burung koak dalam potret. Saat mengklik beberapa video burung koak saya pun akhirnya bisa mendengar kicaunya lagi.
Burung yang dahulu saya bisa lihat dan dengar di dunia nyata kini saya hanya bisa lihat dan dengar di dunia maya. Mendengar rekaman kicau koak yang khas seolah memasuki lorong waktu ke masa lalu di tahun 90-an saat burung koak masih banyak bersileweran.
"Koak, koak, kikok koak, kikok koak...!!!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H