Saya kadang juga masih bingung dalam menggunakan tanda baca. Misalnya saat menulis kalimat kutipan langsung, saya tidak tahu jika tanda titik harus berada setelah atau sebelum tanda petik ganda.
Beberapa cerita ini merupakan sekilas gambaran mengenai masih parahnya penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) dalam menulis.Â
EYD merupakan pedoman resmi dalam penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar. EYD mencakup penggunaan huruf, penulisan kata, penggunaan tanda baca, dan unsur serapan. Â
Persoalan EYD ternyata tidak hanya di kalangan anak sekolah namun juga di kalangan profesional seperti guru dan jurnalis. Menurut saya morat-maritnya tulisan karena lemahnya pengajaran EYD di berbagai jenjang sekolah.
Faktor media sosial juga turut berpengaruh terhadap masalah ejaan. Saat ini ada berbagai platform media sosial dengan jutaan pengguna. Setiap saat orang selalu menulis di linimasa atau cerita media sosial dengan bahasa yang bebas tanpa pedoman EYD. Misalnya menulis kata datang dengan singkatan dtg.
Seseorang yang terbiasa menulis di media sosial, ketika menulis sesuatu yang formal bisa saja kebiasaannya terbawa. Menulis sesuka hati tanpa memperhatikan tata bahasa yang ada.
Rendahnya minat membaca buku atau membaca artikel berkualitas juga membuat pemahaman seseorang terhadap EYD rendah.
Masalah EYD muncul dalam tulisan juga karena kesalahan teknis dalam pengetikan. Misalnya lupa menekan tombol caps lock atau spasi sehingga menghasilkan ketikan yang tidak sesuai aturan.
Terkait persoalan EYD dalam menulis, ada beberapa catatan dari saya. Pertama, pengajaran EYD di semua jenjang pendidikan. Pengajaran EYD baik secara langsung kepada para siswa atau secara tidak langsung melalui kegiatan berbagai kegiatan pembelajaran.
Saya melihat salah satu perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di SMP misalnya sudah memuat pembelajaran terkait ejaan. Salah satu kegiatan belajarnya adalah siswa membaca sebuah teks untuk menemukan kesalahan penulisan kata, kalimat dan tanda baca. Setelah itu siswa mengoreksinya dengan penulisan yang sebenarnya.
Dalam buku pelajaran yang saya lihat juga ada kegiatan menulis teks oleh siswa menggunakan bahasa yang baik dan benar.