Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal Pakaian Adat Atoin Meto

16 Mei 2023   19:39 Diperbarui: 17 Mei 2023   01:02 5081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara pemakaian selimut dan ikat pinggang tergantung dari kebiasaan seseorang dan perlengkapan yang dia miliki.

Pakaian untuk badan biasanya kemeja lengan pendek atau panjang. Pada momen tertentu seperti pernikahan atau pertunjukan, laki-laki juga mengenakan koalaba.

Cara memakai koalaba yakni melipat sebuah selimut tenunan sehingga ukuran lebarnya menjadi lebih kecil sekitar 20 centimeter. Menaruh selimut tersebut ke punggung sementara kedua ujung selimut masuk ke bagian bawah kedua ketiak. Melingkar dari depan ketiak dan ke atas pundak lalu kedua ujung selimut menyilang di punggung.

Setelah itu tinggal memakai alu (tas) dengan cara salempangkannya dari salah satu bahu ke sisi pinggang sebelahnya.

Kemudian memakai pilu sebagai mahkota di kepala. Ketika memakai pilu dengan tiga tanduk, satu tanduk di bagian depan sedangkan dua tanduk di belakang. Namun ada juga yang memakai pilu dengan dua tanduk di depan dan satu tanduk di belakang. Jika pilu hanya satu tanduk segitiga, bagian tanduk tersebut juga harus di bagian depan.

Model pilu lainnya yaitu hanya mengikatkan selendang tenunan sedemikian rupa sehingga melingkari kepala.

Pakaian adat untuk perempuan

Oko, anyaman berhiaskan motif dari manik-manik sebagai jinjingan perempuan. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.
Oko, anyaman berhiaskan motif dari manik-manik sebagai jinjingan perempuan. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Pakaian adat Atoin Meto untuk perempuan seperti tais (sarung tenunan), kebaya, buat (konde), mau ana (selendang) dan oko (anyaman jinjing).

Tais merupakan kain sarung tenunan yang melingkar sebagai sarung kurung dan menjadi pakaian bagian bawah.

Para perempuan memakai sarung dengan memasukan badan ke dalamnya lalu menyesuaikan panjangnya dari pinggang. Milipit-lipit lebar sarung untuk menyesuaikan dengan ukuran pinggang lalu melipat ujung lipatan sarung sisi kiri atau kanan untuk menguatkan sarung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun