Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Uim Hun", Rumah Tradisional nan Adem Kini Tinggal Kenangan

7 Mei 2023   19:33 Diperbarui: 9 Mei 2023   07:06 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiang untuk rumah "uim hun". Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Uim hun memiliki jendela juga namun ada yang tidak memiliki jendela sama sekali, hanya pintu. 

Inilah sekilas bangunan uim hun sebagai salah satu rumah tradisional di Timor. Kelebihan uim hun beratap rumput ini adalah suhu dalam rumah terasa adem walau panas terik karena atapnya tidak menyerap panas. Saat musim tertentu saat suhu sangat dingin di malam hari, atap rumput tidak mengembun seperti atap seng.

Dahulu rumah tinggal orang di Timor kebanyakan berupa uim hun, hanya sedikit yang memiliki rumah beratap seng dan berdinding tembok semen. Saat ini rumah-rumah kebanyakan sudah menggunakan atap seng, baik yang berdinding semen maupun yang berdinding kayu atau bambu. Hanya di daerah pelosok atau pinggiran masih ada orang-orang yang tinggal di uim hun.

Orang tidak lagi membuat uim hun untuk tinggal karena agak sulit mendapatkan rumput alang-alang dalam jumlah banyak. Atap alang-alang juga tidak bertahan lebih lama seperti seng. Rumput alang-alang cepat lapuk dan atap bocor. Selain itu rumah beratap alang-alang ini identik dengan ketertinggalan dan kemiskinan.

Sejak hadirnya dana desa sebesar milyaran rupiah di desa-desa, program bedah rumah di mana-mana. Orang yang tinggal di uim hun mendapat bantuan dari pemerintah desa untuk membangun rumah beratap seng, berlantai semen dan dinding yang masih dari bebak.

Menurut pemerintah, uim hun termasuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan menjadi indikator kemiskinan sehingga membedah rumah tersebut.

Suatu kali ketika menyisir kampung kami di pinggiran Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, rupanya tidak ada lagi uim hun sebagai tempat tinggal. Semua orang sudah memiliki rumah beratap seng walaupun rumahnya hanya rumah darurat. Cuma ada beberapa uim hun berukuran kecil dan bukan sebagai rumah tinggal tetapi sebagai dapur yang terpisah dari rumah tinggal.

Rumah-rumah beratap seng dengan tinggi atap 2 sampai 3 meter dan tanpa plafon ini suhunya cukup panas pada siang hari terlebih saat musim kemarau. Tidak adem seperti uim hun beratap alang-alang pada zaman dulu.

Suatu saat nanti uim hun akan benar-benar punah dari Timor dan hanya menjadi kenangan bagi orang yang pernah menempatinya. Generasi mendatang tidak akan melihat lagi uim hun tersebut. 

Semoga tulisan ini menjadi sebuah referensi tentang uim hun sebagai rumah tradisional nan adem yang pernah ada di Timor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun