Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perkembangan Aktivitas Nonton TV dalam Tiga Dekade Terakhir

17 April 2023   20:56 Diperbarui: 15 Mei 2023   20:51 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tv dan receiver siaran. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Siaran-siaran olahraga seperti tinju dan Moto GP juga tidak lagi free to air tetapi acak sehingga tidak ada lagi nonton bareng di rumah-rumah.

Kehadiran handphone (HP) android sejak beberapa tahun ini juga turut mempengaruhi aktivitas orang dalam menonton tv. Anak-anak hingga orang tua sudah memiliki HP android sendiri sehingga bisa mengakses informasi atau hiburan di mana saja dan kapan saja tanpa harus menonton tv. Bermain game, berselancar di dunia maya, menonton video di Youtube, Facebook, Instagram, Tiktok, dll.    

Demikianlah sekilas potret aktivitas menonton tv dalam kurun tiga dekade terakhir ini di kampung kami di Timor. Kisah ini juga pasti mirip atau sama dengan kisah dari daerah lain di berbagai penjuru Indonesia.

Perkembangan teknologi ini rupanya berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Jika dahulu orang sekampung biasa beramai-ramai nonton tv di salah satu rumah, kini hampir setiap rumah sudah memiliki tv sendiri. Tidak perlu lagi ke rumah tetangga untuk nonton. 

Jika dahulu sekeluarga bisa beramai-ramai nonton tv dalam satu ruangan, kini tiap anggota keluarga asyik sendiri dengan HP di kamar masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun