Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perkembangan Aktivitas Nonton TV dalam Tiga Dekade Terakhir

17 April 2023   20:56 Diperbarui: 15 Mei 2023   20:51 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi kaset DVD. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Kami juga menonton film-film Mandarin dengan bintang Bruce Lee, Jet Li, Jackie Chen, dll. Sementara film domestik kebanyakan film-film pendekar seperti Wiro Sableng, Mak Lampir, Si Buta dari Gua Hantu, Jaka Tingkir, dll.

Menonton dari VCD kadang tidak perlu membawa kaset sendiri. Hanya sengaja melintas di depan rumah orang yang memiliki tv dan VCD player. Jika di rumah tersebut sedang memutar lagu atau film, kami langsung menyelonong masuk untuk menonton. Tuan rumah pun sudah paham dan membiarkan kami untuk menonton.

Setelah era VCD muncul lagi Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc (DVD) yang lebih canggih dengan format video dan fitur-fiturnya. Namun orang yang sudah memiliki VCD player tidak lagi membeli DVD player.

Tv dan receiver siaran. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.
Tv dan receiver siaran. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Beberapa tahun kemudian sejak VCD hadir di kampung kami, ada dua atau tiga orang yang membeli antena parabola dengan set top box atau receiver. Dengan antena parabola bisa menonton siaran-siaran tv via satelit. Saluran tv lebih banyak dengan berbagai acara berita dan hiburan. Tampilan di layar tv juga terang tanpa noise. Sejak itu kami mulai tinggalkan VCD dan beralih ke tv parabola.

Waktu itu kami masih tetap menumpang nonton di rumah-rumah yang memiliki tv berantena parabola. Menonton kartun seperti Tom and Jerry, sinetron atau berita, tergantung selera tuan rumah.

Pada hari Minggu kami sering nonton bareng pertandingan tinju yang menampilkan Manny Paquiao, Bernard Hopkins, Oscar De La Hoya, Manuel Marquez, atau Floyd Mayweather Jr, dll. 

Nonton bareng tinju akan sangat seru ketika Chris Jhon petinju dari Indonesia yang bertanding. Rumah orang yang memiliki tv akan penuh sesak hingga penonton lain hanya berdiri karena tidak mendapat ruang sedikitpun untuk duduk.

Nonton bareng juga saat balapan Moto GP. Kala itu masa jayanya Valentino Rossi dengan kehebatannya dalam tikung-menikung atau mengasapi lawan di trek lurus. Anak-anak hingga orang dewasa sangat menggemari Moto GP. 

Saat race, selalu terdengar teriakan orang-orang yang nonton bareng di rumah-rumah. Entah siang bolong atau tengah malam, orang selalu riuh saat menonton Moto GP.

Seiring berjalannya waktu, saat ini orang-orang di kampung kami kebanyakan sudah memiliki tv berantena parabola sendiri. Tidak terlihat lagi anak-anak yang menonton di rumah orang lain karena sudah bisa nonton tv di rumah sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun