Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perkembangan Aktivitas Nonton TV dalam Tiga Dekade Terakhir

17 April 2023   20:56 Diperbarui: 15 Mei 2023   20:51 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2000-an kemudian muncullah Video Compact Disc (VCD) player yang populer dengan nama VCD. Dengan perangkat ini yang tersambung ke tv, kita bisa menonton lagu atau film sepuasnya. Cukup memasukan kaset VCD yang berupa piringan ke player-nya.

Orang yang sudah memiliki tv kemudian membeli VCD player untuk sambungkan ke tv. Beberapa orang membeli tv sepaket dengan VCD player. Setiap saat pun bisa menonton lagu atau film.

Kehadiran VCD ini membuat kaset-kaset VCD baik lagu maupun film ramai beredar di pasaran. Bermunculan juga tempat-tempat penyewaan kaset VCD yang menawarkan film berbagai genre.

Semasa SMP, salah satu teman sekampung yang juga kakak kelas saya sering mendapat pinjaman kaset VCD dari teman-temannya. 

Sepulang sekolah kami segerombolan anak membawa kaset tersebut ke rumah yang memiliki VCD player. Meminta kepada tuan rumah untuk memutarkan film tersebut bagi kami. Jika tidak berhasil, kami ke rumah lain lagi yang memiliki VCD player.

Suatu kebahagiaan besar ketika tuan rumah mau memutarkan film dari kaset VCD yang kami bawa. Kami akan langsung buka sandal di depan pintu dan menyerbu masuk ke ruang tv di rumah tersebut. Duduk di kursi atau lesehan di lantai pun tak masalah asal bisa nonton film.

Saat kaset mulai berputar dan menampilkan logo produsen di awal film, kami semua terdiam karena film akan segera mulai. Kami pun menyaksikan film berdurasi satu jam lebih hingga selesai dengan tenang dan serius.

Kaset VCD dari tempat penyewaan kaset dengan pembungkusnya yang bertuliskan beberapa peringatan. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.
Kaset VCD dari tempat penyewaan kaset dengan pembungkusnya yang bertuliskan beberapa peringatan. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Satu film biasanya ada dua disk atau lempeng kaset VCD. Disk 1 dan disk 2 atau disk A dan disk B. Kedua disk ini ada dalam satu bungkusan kertas atau plastik seperti dompet.

Tampilan film di layar tv kadang-kadang tersendat karena kaset tergores atau gangguan lainnya. Kami menyebutnya kaset kotor. Mengatasi kaset kotor dengan menekan tombol fast forward (FF) pada remot kontrol agar melewatkan bagian yang tersendat tersebut. Kadang sebelum memasukan kaset ke player, terlebih dahulu menguapi kaset dengan udara dari mulut lalu mengelapnya dengan kain.

Kami biasanya menonton film-film laga atau perang. Film dari barat seperti film-film dengan aktor utamanya Chuck Norris, Arnold Schwazenegger, Silvester Stallone, Steven Seagal, Jean-Claude van Damme, Dolph Lundgren, Mel Gibson, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun