Melihat gaya dan wajah dari mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin (33) minggu malam (13/8/2100) sewaktu berada di Gedung KPK terlihat sangat aneh. Seakan-akan tatapan dan pikirannya kosong. Ekspresi raut wajahnya tak seperti biasanya. Dugaan saya barangkali Nazaruddin teramat letih selama 36 jam perjalanan penerbangan dari Kolumbia ke Indonesia. Bisa juga wajah tersebut disebabkan oleh shock yang menimpa dirinya pada saat di tangkap oleh Interpol. Sehingga hal ini bisa menyebabkan stress yang berkepanjangan.
[caption id="attachment_129113" align="aligncenter" width="411" caption="Eskpresi wajah Muh. Nazaruddin Di Gedung KPK Minggu Malam terlihat lain dari biasanya (gambar republika)"][/caption]
Namun itu semua hanyalah indikasi saya pribadi terhadap seorang Muhammmad Nazaruddin yang saat ini memang menjadi sorotan utama di Negeri ini dalam kasus korupsi suap pembangunan wisma atlet sea games di Palembang. Tetapi yang lebih menghwatirkan lagi karena kasus suap yang dialami oleh anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu juga banyak melibatkan petinggi partai yang berkuasa itu sesuai kesaksiannya beberapa waktu lalu sewaktu ia masih menjadi buron di luar negeri. Begitu pula dengan beberapa barang bukti seperti CD, Flash disk, dll
Seperti saya jelaskan diatas bahwa mencermati ekspresi wajah dari Nazaruddin malam itu di gedung KPK begitu tidak biasanya. Sesekali terlihat pandangan matanya kosong. Ada satu kehawatiran yang teramat sangat jika dugaan saya bahwa benar ia telah mendapat tekanan psikologis sehingga dirinya tak bisa lagi berbicara dengan sempurna. Tekanan psikologis itu bisa bermacam-macam. Namun yang paling dicemaskan ketika Nazaruddin di tekan dengan santet atau sihir. Hal ini bisa saja terjadi, dikarenakan Nazaruddin adalah satu tersangka sekaligus saksi kunci dari kasus hukum yakni tindak pidana korupsi yang menjerat partai demokrat. Jika seorang Nazaruddin berhasil membeberkan semua dengan terang benderang, maka inilah rahasia yang sangat di takuti oleh para petinggi partai pemenang pemilu 2009 itu.
Semoga saja apa yang saya cemaskan soal Nazarudin tidak terjadi, sehingga semua tabir gelap itu lambat laun akan terungkap semua. Kita doakan saja..meskipun Nazaruddin berada di pihak yang salah, namun bagi saya....yang salah bisa jadi benar dan yang benar bisa jadi salah...namun yakinlah bahwa ada kebanaran yang Haq dari TUHAN buat Nazaruddin untuk membuka semua tabir itu.
Maaf tulisan ini terburu-buru dan terkesan apa adanya..., nikmati saja selama masih informatif ! Salam Kompasiana...."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H