Mereka enak saja menyuap sedikit demi sedikit nasi aron, sampai tak bersisa di piring. Dan nasiku, seperti tetap utuh.
***
Dalam catatan harianku, aku menulis. “Nasi aron, memiliki kearifan lokal yang luar biasa, cara memasaknya alami. Agar dapat merasakan kenyangnya, makannya pelan-pelan, tidak dengan bernafsu.”
Event Fiksi Kuliner i www.kompasiana.com/fiksiana-community
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!