Mohon tunggu...
iman roni
iman roni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Staff Arsitekture Engineering

Mahasiswa S2 MM SDM. Seorang ayah anak 2. Sangat tertarik dengan ilmu manajemen, khususnya manajemen Sumber Daya Manusia. Lulusan S1 Teknik Sipil. Berpengalaman bekerja dibeberapa perusahaan konstruksi swasta. Hobi bermain futsal, pernah mengikuti beberapa kompetisi (bukan pro) hanya sekedar mencari keringat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Produktivitas Kerja Bukanlah Tanggung Jawab Pekerja Tetapi Manajemen (Peter F Drucker)

1 Juli 2024   09:30 Diperbarui: 1 Juli 2024   09:32 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Disusun oleh : Iman Roni

Mahasiswa Magister Manajemen Semester II, Universitas Wisnuwardhana Malang

Produktivitas kerja bukanlah tanggung jawab pekerja tetapi manajemen (Peter F Drucker)

Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (Kussrianto dalam Sutrisno, 2017:102). Menurut P. Siagian (2009:24) Produktivitas adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang optimal bahkan kalau mungkin yang maksimal.

Produktivitas kerja adalah ukuran efisiensi atau efektivitas dalam melakukan pekerjaan atau menghasilkan output dalam suatu periode waktu tertentu. Secara umum, produktivitas kerja mengacu pada seberapa banyak hasil atau nilai yang dihasilkan oleh seorang individu, tim, atau organisasi dibandingkan dengan sumber daya yang digunakan untuk mencapainya. Produktivitas kerja sering kali diukur dengan membandingkan jumlah output yang dihasilkan dengan jumlah input yang digunakan, seperti jam kerja, tenaga kerja, atau biaya yang dikeluarkan.

Menurut Simanjuntak (1985: 13), produktivitas kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berhubungan dengan lingkungan

perusahaan maupun dengan kebijakan pemerintah secara keseluruhan seperti pendidikan, dan keterampilan, disiplin, sikap, dan etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, dan tingkat penghasilan.

Faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas kerja dapat mencakup teknologi yang digunakan, keterampilan tenaga kerja, pengaturan waktu yang efisien, sistem manajemen yang baik, dan motivasi individu atau tim. Produktivitas kerja yang tinggi sering dianggap sebagai indikator kinerja yang baik dalam dunia bisnis dan organisasi, karena dapat mengarah pada peningkatan kualitas hasil, pengendalian biaya, dan daya saing yang lebih baik di pasar.

Secara ontologi, pandangan bahwa produktivitas kerja bukanlah tanggung jawab utama pekerja tapi tanggung jawab manajemen mencerminkan pemahaman tentang struktur hierarkis dan pembagian peran dalam suatu organisasi atau lingkungan kerja. Ontologi adalah cabang dari filsafat yang mempelajari tentang apa yang ada, bagaimana objek atau entitas berinteraksi, dan bagaimana entitas tersebut berhubungan satu sama lain.

Dalam konteks ini, ontologi produktivitas kerja mencerminkan cara pandang tentang eksistensi dan peran pekerja serta manajemen dalam proses kerja. Berikut adalah beberapa poin yang dapat diperhatikan secara ontologis:

Peran dan Hierarki: Ontologi produktivitas kerja mengakui bahwa dalam struktur organisasi tradisional, manajemen memiliki peran yang lebih besar dalam menetapkan target, mengelola sumber daya, dan menciptakan kondisi yang mendukung produktivitas. Pekerja, sementara itu, memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas sesuai dengan pedoman dan arahan yang diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun