4. Bagi Daftar Kontak secara Acak: Agar hasil pengujian akurat, Anda harus membagi daftar email secara acak menjadi dua grup yang sama besar. Kirim versi A ke grup pertama, dan versi B ke grup kedua. Ini memastikan bahwa hasilnya tidak bias karena perbedaan di antara audiens.
5. Gunakan Sampel yang Cukup Besar: Semakin besar jumlah penerima email dalam Tes A/B Anda, semakin akurat hasilnya. Jika Anda menguji pada grup yang terlalu kecil, hasilnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pastikan jumlah penerima cukup besar untuk mendapatkan data yang valid.
6. Uji Subjek Email untuk Meningkatkan Open Rate: Subjek email adalah elemen pertama yang mempengaruhi apakah penerima akan membuka email Anda atau tidak. Uji berbagai variasi subjek, seperti yang lebih singkat, yang menggunakan emoji, atau yang memancing rasa penasaran, untuk melihat mana yang paling efektif.
7. Uji Call-to-Action untuk Meningkatkan Konversi: CTA yang kuat bisa meningkatkan konversi secara signifikan. Uji berbagai gaya CTA, seperti warna tombol, posisi, atau kata-kata yang digunakan (misalnya, “Daftar Sekarang” vs. “Coba Gratis”) untuk menemukan yang paling menarik bagi audiens Anda.
8. Pantau Hasil dengan Cermat: Setelah mengirimkan kedua versi email, pantau hasil pengujian secara cermat. Perhatikan metrik seperti open rate, click-through rate, dan tingkat konversi. Ini akan memberi Anda gambaran elemen mana yang lebih efektif dan dapat digunakan di kampanye email berikutnya.
9. Analisis dan Terapkan Hasilnya: Jika salah satu versi terbukti lebih efektif, gunakan elemen tersebut di email-email selanjutnya. Tapi ingat, hasil Tes A/B mungkin berubah seiring waktu, jadi penting untuk terus menguji dan mengoptimalkan kampanye email Anda.
10. Gunakan Alat yang Mendukung Tes A/B: Untuk memudahkan proses Tes A/B, Anda bisa menggunakan alat seperti Chamaileon. Dengan Chamaileon, Anda dapat dengan mudah membuat dan mengirim email dalam berbagai versi untuk pengujian. Chamaileon juga menyediakan laporan analitik yang lengkap sehingga Anda bisa melihat hasil Tes A/B dengan jelas dan tepat.
Kesimpulan
Tes A/B merupakan cara efektif untuk mengetahui elemen email mana yang paling berpengaruh terhadap konversi. Dengan menguji subjek, konten, CTA, dan elemen lainnya secara berkala, Anda bisa terus meningkatkan performa kampanye email marketing Anda. Untuk mempermudah proses ini, gunakan Chamaileon yang menawarkan fitur-fitur unggul untuk membuat dan menguji email dengan mudah serta meningkatkan konversi bisnis Anda.
10. Optimalkan untuk Mobile
Saat ini, mayoritas orang membaca email melalui perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Oleh karena itu, mengoptimalkan email marketing Anda agar tampil dengan baik di perangkat mobile sangatlah penting. Jika email Anda sulit dibaca atau tidak tampil dengan baik di layar kecil, pelanggan mungkin akan langsung menghapusnya tanpa membaca isinya. Agar hal ini tidak terjadi, ada beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk memastikan email Anda ramah mobile.