Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bangga Menjadi Orang Indonesia, Ini Dua Alasan Utamanya!

18 Agustus 2021   13:03 Diperbarui: 18 Agustus 2021   13:09 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan ikan di perairan Indonesia, baik dari laut ataupun dari perairan umum di daratan (danau, sungai, waduk dan rawa), yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 10 juta ton per tahun.

Padahal, jumlah total tangkapan ikan dari perairan Indonesia pada tahun 2019 baru mencapai 7,53 juta ton yang terdiri dari 92,68% (tangkapan ikan dari perairan laut) dan 7,32% sisanya dari tangkapan ikan di perairan umum daratan.

Artinya, masih terbuka ruang yang sangat luas untuk meningkatkan produksi ikan laut yang berada di wilayah perairan Indonesia.

2. Sumber Daya Manusia Indonesia

Sejarah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang memiliki kemampuan berpikir cemerlang dengan prestasi yang mendunia. Bukan cuma Bung Karno dan Bung Hatta, tapi ada banyak lagi orang Indonesia yang buah pemikiran atau hasil karyanya mendunia sehingga dapat membuat semua anak bangsa berdecak kagum dan bangga.

Candi Borobudur yang merupakan kuil Budha terbesar di dunia adalah salah satu saksi bisu yang menunjukkan betapa hebatnya sumber daya manusia yang dimiliki bangsa Indonesia. Candi yang dibangun oleh raja Samarattungga dari Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9 itu menjadi pusat peradaban seni tingkat dunia pada saat itu.

Pangeran Diponegoro adalah salah seorang anak bangsa Indonesia yang sangat disegani, bahkan ditakuti oleh Belanda. Bagi Belanda, perang Diponegoro (1825-1830) adalah salah satu perang yang mengerikan karena memakan korban tewas sampai lebih dari 200 ribu orang.

Panglima Besar Jenderal Sudirman adalah seorang ahli strategi perang gerilya yang membuat pasukan Belanda bingung dan kocar-kacir. Perang gerilya adalah perang yang dilakukan secara berpindah-pindah, menyerang dan menghilang secara tiba-tiba dan dengan penuh kecepatan. Hasilnya kemerdekaan Indonesia dapat dipertahankan, dan akhirnya Indonesia diakui dunia.

Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia yang dapat mengharumkan nama bangsa. Khusus di bulan Agustus 2021 ini saja, sedikitnya ada tiga prestasi hebat dan luar biasa yang ditorehkan anak-anak bangsa Indonesia sbb:

  • Lagu Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade Tokyo 2020. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu merebut medali emas ganda putri cabor bulutangkis pada tanggal 2 Agustus 2021. Mereka bukan pasangan yang diunggulkan untuk merebut medali emas. Tapi mereka berhasil mengalahkan pasangan-pasangan unggulan baik dari Jepang, Korea dan China.
  • Ekspor serentak 627,4 ton hasil pertanian sebanyak senilai Rp 7,29 trilyun ke 61 negara. Mungkinkah ada ekspor sedemikian besar kalau tidak ada para petani hebat di balik ekspor serentak itu?
  • Semakin banyak pasien Covid-19 yang sembuh dari perawatan di rumah sakit. Siapa yang dapat membantah peran penting para tenaga kesehatan di balik sukses kesembuhan para pasien tersebut? Para tenaga kesehatan adalah pahlawan bangsa di tengah pandemi Covid-19.

Akhirnya, cukup sampai di sini dulu tulisan saya ini. Berbanggalah menjadi orang Indonesia. Karena Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan kehebatan sumber daya manusia.

Selamat menjalankan hidup sehat dan tetap bersemangat!

Bekasi, 18 Agustus 2021

Si-Iman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun