Berdasarkan data dari PSDMP-Badan Geologi Kementerian ESDM, per Desember 2020, secara umum total sumber daya bijih nikel Indonesia adalah sebesar 14 milyar ton yang didominasi dengan klasifikasi sumber daya tereka, sedangkan cadangan bijih tercatat 4,4 milyar ton yang didominasi klasifikasi cadangan terkira.
Sumber daya logam nikel Indonesia ditaksir sebanyak 204 juta ton, sedangkan total cadangan logam nikel sekitar 69 juta ton yang didominasi dengan klasifikasi cadangan terkira.
Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang berada di atas permukaan tanah. Beraneka tanaman dapat tumbuh subur di Indonesia.
Koes Plus, sebuah grup band legendaris Indonesia, menuliskan dalam salah satu syair lagu ciptaan mereka bahwa '... tanah kita tanah surga, tongkat kayu pun jadi tanaman'. Mungkin terasa 'lebay', tapi begitulah kenyataannya, tanah nusantara adalah tanah yang sangat subur.
Salah satu tanaman yang menjadi kekayaan sumber daya alam dari tanah tumpah darah kita adalah kelapa sawit. Kelapa sawit adalah tanaman industri yang produk-produk turunannya sangat akrab dengan kehidupan manusia sehari-hari. Minyak goreng, mentega, dan sabun, adalah sebagian contoh dari produk-produk turunan kelapa sawit.
Tapi produk turunan kelapa sawit yang menarik perhatian pada saat ini adalah biodiesel sebagai bahan bakar terbarukan, apalagi setelah kandungan biodiesel dalam BBM jenis solar telah meningkat dari yang tadinya 20% menjadi 30% sejak tahun 2020 sehingga Pertamina tidak lagi mengimpor solar pada saat ini.
Saat ini Indonesia adalah negara penghasil sekaligus pengguna biodiesel terbesar di dunia. Konsumsi biodiesel telah meningkat dari sekitar 5,8 juta ton pada tahun 2019 menjadi 7,2 ton juta pada tahun 2020 dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 8 juta ton pada tahun 2021 sebagaimana dilansir dari gapki.id.
Indonesia adalah negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Produksi kelapa sawit Indonesia pada tahun 2020 mencapai 51,58 juta ton sebagaimana dilansir dari money.kompas.com.
Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat beraneka ragam yang berada di wilayah perairan. Indonesia yang terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik ini memiliki total luas wilayah kurang lebih 7,81 juta km2 yang terdiri dari wilayah daratan seluas 2,01 km2, wilayah lautan seluas 3,25 juta km2, dan wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) seluas 2,55 juta km2 sebagaimana dilansir dari kkp.go.id.
Salah satu kekayaan sumber daya alam Indonesia yang berada di wilayah perairan adalah ikan. Indonesia memiliki angka potensi lestari produksi ikan yang besar, yaitu 12,54 juta ton per tahun dengan nilai ekonomi mencapai USD20 milyar per tahun.
Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengancam kelestarian populasi ikan.