Kadar dula darah orang tanpa diabetes:
- Apabila waktu pemeriksaan sebelum makan, kadar gula darah normalnya adalah kurang dari 100 mg/dL.
- Apabila waktu pemeriksaan 1-2 jam setelah makan, kadar gula darah normalnya adalah kurang dari 140 mg/dL.
Khasiat buncis.
Ada tiga alasan utama kenapa buncis dapat menjaga kadar gula darah. Ketiga alasan tersebut adalah sebagai berikut:
- Buncis memiliki kandungan karbohidrat yang rendah. Dilansir dari fatsecret.com, dalam 100 gram buncis terdapat 7,13 gram karbohidrat. Itu jauh di bawah nasi putih yang mengandung 27,9 gram karbohidrat dalam setiap 100 gramnya.
- Buncis memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, yaitu 32, sebagaimana dilansir dari defeatdiabetes.org. IG adalah potensi karbohidrat di dalam suatu makanan untuk menaikkan kadar gula darah. Semakin tinggi nilai IG berarti semakin cepat makanan tersebut dicerna menjadi glukosa di dalam saluran pencernaan dan semakin cepat pula menaikkan kadar gula dalam darah: a) IG rendah = 55 ke bawah; b) IG sedang = 56 -- 69; c) IG tinggi = 70 ke atas. Sekedar sebagai perbandingan, IG dari buah-buahan atau sayuran lain adalah: mentimun (IG = 15), brokoli (IG = 10), tomat (IG = 15), grapefruit atau jeruk bali merah (IG = 25), apel (IG = 38), pisang (IG =52), dan semangka (IG = 72).Â
- Buncis mengandung b-sitosterol dan stigmasterol, yaitu senyawa kimia tanaman yang dapat meningkatkan insulin sehingga membuat sayuran ini dapat menurunkan kadar gula darah, sebagaimana dilansir dari antaranews.com.
Ada banyak penelitian, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, baik pada binatang percobaan ataupun langsung pada manusia, yang menunjukkan bahwa buncis dapat menjadi salah satu alternatif makanan untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran toleransi.
Tapi saat ini saya ingin kemukakan penelitian yang dilakukan oleh anak-anak bangsa kita yang menjadi kebanggaan Indonesia. Kalau di televisi ada sebuah iklan dengan slogan "Cintailah produk-produk Indonesia," maka saya boleh juga dong untuk mengatakan dengan bangga, "Percayalah pada hasil penelitian-penelitian anak bangsa Indonesia." Mereka juga hebat.
Salah satu penelitian tentang efektifitas buncis dalam menurunkan kadar gula darah pada binatang percobaan (tikus jantan) adalah penelitian yang mengantarkan Yayuk Andayani meraih gelar doktornya dari Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitiannya juga menunjukkan bahwa penurunan kadar gula darah kembali normal karena buncis mengandung b-sitosterol dan stigmasterol yang bisa meningkatkan insulin, sebagaimana dilansir dari antaranews.com juga.
Sedangkan salah satu penelitian tentang efektifitas buncis dalam menurunkan kadar gula darah pada manusia adalah sebagaimana dilansir dari docplayer.info. Nita Aprilia dari Universitas Sebelas Maret dan kawan-kawannya dari Stikes Banyuwangi Indonesia menuliskan hasil penelitian mereka di Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 tahun 2018 bahwa air rebusan buncis dapat menurunkan kadar gula darah penderita diabetes.
Dilansir dari alodokter.com, dalam satu cangkir (sekitar 100 gram) buncis terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Energi        : 35 kalori.
- Protein       : 2 gram.
- Karbohidrat  : 5 gram.
- Serat         : 1,90 gram.
- Vitamin A Â Â Â : 690 IU.
- Vitamin C Â Â Â : 12 mg.
- Vitamin K Â Â Â : 43 mcg.
- Folat         : 33 mcg.
Buncis juga kaya akan mineral terutama mangan. Kandungan mineral lain yang ada dalam buncis adalah kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium dan zinc.
Dengan kandungan gizi tersebut di atas, maka gak heranlah kalau konsumsi buncis akan dapat mendatangkan sejumlah manfaat kesehatan selain menjaga kadar gula darah, yakni:
- Menjaga kesehatan jantung.
- Menyehatkan saluran pencernaan.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Memelihara kesehatan mata.
- Manfaat lain-lain, seperti: memelihara kesehatan janin, memelihara kesehatan tulang, melindungi tulang dari osteoporosis, proses pembekuan darah, dan sebagainya.
Tentu tidak ada satu makanan yang sempurna yang dapat mengobati suatu penyakit, termasuk diabetes yang memang tidak dapat disembuhkan. Setiap makanan, baik buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan akan saling melengkapi satu sama lainnya dalam memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang untuk kesehatan. Iya, 'kan?