Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur Bergema, Wonderful Indonesia Cetar Membahana!

11 Mei 2021   15:30 Diperbarui: 11 Mei 2021   15:59 1617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kemenparekraf

1. Jenis idiophone (alat musik pukul: kentongan dan kerincingan).

2. Jenis membraphone (alat musik membran: gendang, kentingan).

3. Jenis chardophone (alat musik petik: gambus, rebab).

4. Jenis aerophone (alat musik tiup: seruling, terompet).

Dilansir dari event.kompasiana.com, disebutkan ada 200 relief yang berada di 40 panil, yang menampilkan lebih dari 60 jenis alat musik sebagaimana tersebut di atas, dari berbagai daerah di nusantara dan banyak negara dunia.

Dilansir dari hot.detik.com, bulan yang lalu, pada 8 April 2021, sejumlah musisi nasional, di antaranya Dewa Budjana, Trie Utami, Bintang Indrianto dan Purwatjaraka, memainkan alat-alat musik yang direplika dari relief candi Borobudur. Siapa yang tak kenal nama para musisi tersebut? Talenta bermain musik yang mereka miliki telah membuat alunan musik dari alat-alat musik yang direplika dari relief candi Borobudur tersebut terdengar merdu.

Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah, mengatakan bahwa mimpi para musisi itu tidak sekedar membuat replika dari alat musik yang tergambar pada relief candi Borobudur, namun membunyikannya. Mereka melakukan riset dengan hipotesis Borobudur memang pusat seni, Borobudur pusat musik dunia atau justru sebaliknya.

"Ini sekali lagi menunjukkan bahwa candi Borobudur itu pusat peradaban yang sebenarnya. Ini baru seni ya, belum tadi kita bicara lingkungan, tanaman, relasi dengan antarmanusia, nilai-nilai dan seabreklah kekayaan yang terpahat di sana," pungkasnya.

= = =

Kalau Thailand bisa menjadikan wihara-wihara buddha sebagai tempat-tempat tujuan pariwisata bagi pelancong dari mancanegara, kalau negara-negara di Timur Tengah dan Asia Kecil bisa menjadikan banyak tempat ibadah bersejarah sebagai tujuan wisata yang dikagumi bagi wisatawan-wisatawan dari mana saja, maka candi Borobudur pun bisa juga menjadi magnet yang dapat menarik kunjungan para pelancong, bukan saja dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.

Sound of Borobudur sejatinya sudah berkumandang merdu 1.300 tahun yang lalu. Sound of Borobudur merupakan sebuah bukti bahwa candi Borobudur pernah menjadi pusat seni dan peradaban dunia. Sound of Borobudur akan terus bergaung di setiap lorong candi, bergema di langit nusantara, dan bahkan hingga ke angkasa raya. Sound of Borobudur bergema, Wonderful Indonesia cetar membahana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun