Dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km2 adalah lautan. Dengan memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang yang hidup di dalam perairannya, maka Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (marine mega-biodiversity) sebagaimana dilansir dari kompas.com. Lautan adalah juga bagian dari kekayaan anak bangsa ini sejak dulu kala. Waouw ...!
Hutan, gunung, sawah dan lautan, bahkan perut bumi Indonesia menyimpan kekayaan sumber daya alam yang sangat luar biasa nilainya. Dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki negeri ini sejatinya akan membuat setiap anak bangsa di negara kesatuan Republik Indonesia ini menjadi bangga karenanya. Wonderful Indonesia!
Tapi selain memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah, Indonesia memiliki kekayaan dan keberagaman seni dan budaya sebagai salah satu bidang yang menggambarkan tingginya peradaban luhur yang dimiliki bangsa Indonesia.Â
Kalau kamu mau tahu bagaimana luhurnya peradaban bangsa Indonesia, kunjungilah candi Borobudur, dan lihatlah bagaimana keluhuran bangsa Indonesia melalui relief yang terdapat pada candi tersebut. Tapi sebelum mengunjungi candi Borobudur, akan lebih baik bagi kamu kalau kamu mengetahui lebih dahulu sekilas sejarah candi tersebut.
= = =
Walaupun Indonesia hari ini adalah Indonesia yang masih disebut sebagai negara berkembang, walaupun Indonesia hari ini adalah negara Republik Indonesia yang sedang berpacu untuk menjadi negara maju, tapi Indonesia hari ini adalah Indonesia yang memiliki sejarah peradaban luhur yang masih mewarnai kehidupan dunia sampai saat ini.
Kalau sekarang ada banyak negara yang berlomba-lomba membangun gedung-gedung pencakar langit untuk menunjukkan kemajuan bangsa dan negara tersebut, tetapi jauh sebelum mereka membangun gedung-gedung pencakar langit kebanggaan mereka itu, bangsa Indonesia telah lebih dulu membangun sebuah bangunan termegah dan pencakar langit pada masanya, candi Borobudur, 1.300 tahun yang lalu.
Dilansir dari ksp.go.id, pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-dunia ke-67 pada 11 Desember 2015 yang lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa bangsa yang maju di mana saja adalah bangsa yang memiliki tingkat peradaban yang luhur.
Walaupun Presiden Joko Widodo mengatakan hal tersebut dalam konteks HAM, tetapi luhurnya peradaban bangsa Indonesia telah diketahui dunia saat dinasti Syalendara berkuasa di kerajaan Mataram Kuno, atau tepatnya saat raja Samaratungga berkuasa dan dikenal dalam sejarah sebagai raja yang membangun candi Borobudur, candi terbesar di dunia.
Dilansir dari kompas.com, berdasarkan Prasasti Kayumwungan, candi Borobudur yang terletak di desa Borobudur, kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah itu, selesai dibangun pada 26 Mei 824, hampir 100 tahun sejak pertama kali dibangun. Ensiklopedia Peninggalan Bersejarah Indonesia (2009) juga menyebutkan bahwa candi Borobudur adalah candi Buddha yang memiliki 1.460 relief dan 504 stupa Budha, 72 stupa terawang, dan 1 stupa induk.
Dilansir dari perpusborobudur.kemdikbud.go.id, ada 4 jenis alat musik yang terdapat pada relief Karmawibhangga. Adapun 4 jenis alat musik tersebut adalah: