Mohon tunggu...
Lukman Hamarong
Lukman Hamarong Mohon Tunggu... Administrasi - Sangat sulit menjadikan aku seperti kamu, karena aku adalah aku, kamu ya kamu

Mengalir seperti air

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyatukan Penyuluh Lewat Kemah Bhakti

24 Agustus 2016   20:11 Diperbarui: 24 Agustus 2016   20:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bupati Indah Putri Indriani berpesan, “Penyuluh harus bersih hati, cerdas dan berani.” Sementara itu Wakil Bupati Muhammad Thahar Rum berkata, “BKP3 ini punya konsep yang riil.

Menyatukan penyuluh dalam satu wadah itu konsep yang brilian, dan saya yakin apa yang kita lakukan selama lima hari di sini akan memberikan kontribusi dan warna tersendiri terhadap berbagai program pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang tertuang dalam visi misi Kabupaten Luwu Utara”. Ayo nyalakan obor penyuluhan, dan mari kita terangi para petani yang telah memberi makan anak bangsa di seluruh penjuru negeri Zamrud Khatulistiwa ini. (Lukman Hamarong)

Salah satu kegiatan berupa materi tentang Karya Tulis Ilmiah pada Acara Kemah Bhakti Penyuluh (Dok. Pribadi)
Salah satu kegiatan berupa materi tentang Karya Tulis Ilmiah pada Acara Kemah Bhakti Penyuluh (Dok. Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun