Karena komunikasi adalah bagian penting dalam pengembangan human relation dan human touch organisasi. Organisasi perlu untuk mengantisipasi kemajuan perkembangan teknologi informasi melalui kebijakan yang unsual. Kebijakan unsual ini dharapkan organisasi mampu beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Konsep 3 S (Senyum Sapa Salam) dalam melayani masyarakat dalam organsasi pemerintah dan swasta sepertinya lambat laun akan mengalami kehilangan maknanya. Tergantikan dengan pengembangan aplikasi layanan yang mengedepankan kecepatan informasi namun meminimalkan interaksi manusia secara langsung. Padahal interaksi antar manusia dalam pengembangan “human relation” dan “human touch” memiliki peranan penting.
Seyogyanya pengembangan aplikasi layanan kepada masyarakat atau stake holder jangan sampai mengesampingkan interaksi langsung antar manusia. Konsep layanan 3 S (Senyum Sapa Salam) merupakan aspek penting dalam membangun komunikasi untuk mewujudkan Layanan Prima. Konsep 3 S bukan hanya untuk melayani stake holder atau masyarakat tapi juga untuk membangun komunkasi dalam pengembangan “human relation” di internal organisasi.
Penggunaan teknologi informasi dan sarana komunikasi sesungguhnya hanya alat bantu untuk mewujudkan komunkasi dan interaksi antar manusia. Bukan menggantikan peran manusia dalam melakukan pelayanan publik. Caption emoji tidaklah akan sama dengan pendekatan humanis oleh Patch Adam terhadap para pasiennya. Untuk mewujudkan hal ini merupakan tantangan bagi kita semua bukan.
Referensi :
- Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2009. Human Relations dan Publik Relations. Bandung: CV. Mandar Maju.
- Liliweli, Alo. 2004. Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Bandung: PT. Citra Aditya
Wursanto, Ig. 1987. Etika Komunikasi Kantor. Yokyakarta: Khanesius