Mohon tunggu...
Iman SadewaRukka
Iman SadewaRukka Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Advokasi dan pejuang agraria dan lingkungan

Temukan benih kemuliaan itu, sejatinya ada dalam dirimu"

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menanti Kebijakan Banjir Pemimpin Baru Kota Makassar

21 Desember 2024   14:02 Diperbarui: 21 Desember 2024   14:02 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin Baru dan Kebijakan Banjir

Masalah banjir saat musim hujan adalah hal yang biasa bagi sebagian besar warga Kota Makassar. Lantas yang menjadi pertanyaannya adalah apakah pemimpin baru akan memberikan kebijakan baru soal banjir sehingga mampu membawa perubahan nyata? Berbagai janji dan komitmen politik saat kampanyetetap harus terus dikawal. Persoalan banjir dengan progam mitigasinya harus direalisasikan dalam kebijakan yang berkelanjutan, dan solusi dari kebijakan kita melihat hasilnya di masyarakat.

Kota Makassar saat ini membutuhkan leadership (pemimpin) yang memiliki visi misi yang kuat ke depannya tanggap terhadap bencana dan tidak hanya sekedar memahami kompleksitas soal banjir. Disinilah kekuatan visi misi dan janji politik yang nantikan melahirkan kebijakan akan diuji-apakah secara nyata bisa membawa perubahan atau hanya sekedar retorika belaka?

Sehingga keberlanjutan Kota Makassar yang telah dicanangkan menuju kota dunia, bisa terwujud secara nyata, dalam artian maju dan sejahtera bukan hanya dari segi pertumbuhan ekonominya, namun juga berkelanjutan dalam hal penataan ekologi yang seimbang dan ideal untuk masyarakat baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Sambil menunggu pelantikan pemimpin baru Kota Makassar, dihimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan potensi banjir saat ini dan tetap mengikuti arahan dan petunjuk serta informasi secara update dari pemerintah setempat guna menghindari hal-hal yang bisa berdampak buruk. (*/jb)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun