Berkaca pada kondisi objektif anak-anak tersebut serta waktu KKN yang singkat, penulis dan rekan kelompok lainnya memutuskan untuk mengganti target pembelajaran. Pembelajaran lebih difokuskan untuk membantu anak-anak tersebut mengejar ketertinggalan karena kurangnya pembelajaran yang didapat di masa PJJ.Â
Penulis juga ingin membantu meningkatkan semangat anak-anak di madrasah untuk terus menuntut ilmu dengan membuat sesi mengerjakan tugas sebagai sesi cerita dimana mereka bisa antusias untuk menceritakan pengalaman mereka. Cara-cara lain seperti memberikan kenangan berupa gambar menarik dan makanan ringan seperti permen juga dilakukan untuk menambah semangat mereka.
Di luar mengajar materi utama, penulis dan rekan kelompok penulis juga mengajarkan cara membaca huruf hijaiyah kepada anak-anak di Madrasah Fathul Khoer. Hal ini penulis lakukan dengan membantu mereka membaca buku iqra dan "setor hafalan" surat-surat pendek dari Al-Qur'an Juz 30.
Ibu Mira sebagai salah satu pengurus dan pengajar di Madrasah Fathul Khoer mengatakan bahwa anak-anak tersebut sangat senang dan antusias jika ada "orang-orang baru". Hal tersebut membuat penulis ingin memanfaatkan momen KKN ini sebagai langkah awal untuk membuat mereka lebih termotivasi dalam belajar, khususnya dalam Bahasa Inggris.
Meskipun waktu pelaksanaan program KKN ini relatif singkat, penulis berharap program ini bisa menjadi langkah awal bagi pertumbuhan Desa Cilengkrang, khususnya dalam bidang pendidikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H