Mohon tunggu...
Imam Wiguna
Imam Wiguna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Karyawan swasta, ayah dua anak, tinggal di Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kisah Sarjana Mendongkrak Pamor Jengkol

25 September 2018   11:12 Diperbarui: 25 September 2018   11:51 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imas Mintarsih mengangkat pamor jengkol dengan mengolahnya menjadi kerupuk yang dikemas modern. (Foto: Koleksi Imas Mintarsih)

Pada awal 2017, Imas membaca sebuah pengumuman tentang kompetisi wirausaha pemula bertajuk The Big Start Indonesia Season 2 yang digelar salah satu perusahaan penjualan daring terkemuka di tanah air. Ia pun memberanikan diri untuk berpartisipasi. Tak disangka dari 20.000 peserta, Imas lolos menjadi salah satu dari 100 peserta terbaik. Selanjutnya dari 100 peserta terbaik itu panitia menyaring lagi hingga menjadi 20 peserta terbaik.

Dalam seleksi selanjutnya panitia memilih 4 peserta terbaik. Dalam seleksi itu panitia mengarantina para peserta dan memberikan berbagai tantangan setiap pekan. "Setiap tantangan memiliki tingkat kesulitan berbeda. Yang paling sulit itu saat bertemu calon investor. Baru kali ini saya bertemu investor," ujar Imas. Dalam seleksi itu ia juga memperoleh arahan dari seorang mentor yang merupakan salah satu selebritis berbakat, yaitu Daniel Mananta. Kegigihan dan percaya diri membawa Imas menjadi salah satu di antara 4 peserta yang terpilih menjadi finalis dan akhirnya meraih juara ke-3. Dalam kompetisi itu ia memperoleh hadiah Rp200 juta.

Dengan prestasi itu Imas berharap kerupuk jengkol Oyoh semakin berkembang menjadi salah satu produsen makanan ringan terbesar di Indonesia. Dengan begitu ia juga berharap dapat mensejahterakan para petani jengkol. "Jengkol juga menjadi makanan yang dapat diterima oleh semua kalangan," tutur Imas. (Imam Wiguna)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun