Â
Kesulitan praktis yang dihadapi sehingga tidak menjadi penyimpangan arti dalam mengejar kesenangan atau Paradoks hedonisme ini dalam islam yang perlu difahami oleh kita umat islam dalam mencari kesenagan yang sesungguhnya kesenagan yang mendatangkan segala bentuk kemanfaatan atau menolak segala kemungkinan yang merusak dan secara hakikat adalah segala sesuatu yang menguatkan kehidupan di dunia tidak dengan cara merusaknya serta mampu menuai hasil dan beruntung di akhirat, dalam hal ini al syatibi mengatakan menarik kemaslahatan dan membuang hal-hal yang merusak bisa juga disebut dengan melaksanakan kehidupan di dunia untuk kehidupan di akhirat.Â
Selama orang masih mencari kebahagiaan atau kesenangan berarti dia belum bahagia, kesenangan itu dekat sangat dekat tidak harus mengejar dan mencari ke mana-mana sehingga terjadi penyimpangan arti semuanya ada dalam ketenagan hati dan kenyamanan batin. Hasrat untuk mengejar kesenangan dunai menjadi tujuan hidup  justru membuat tidak bisa merasakan kesenangan yang sesungguhnya, yang menjadi kata kunci adalah melaksanakan kehidupan di dunia untuk kehidupan di akhirat sehingga tercapai kesenagan yang sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H