Mohon tunggu...
IMAM TAOFIK
IMAM TAOFIK Mohon Tunggu... Penulis - Tendik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Pecinta alam, filsafat sosial keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Paradoks Hedonisme dalam Islam

10 Agustus 2023   15:28 Diperbarui: 10 Agustus 2023   15:42 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan."

 

(QS. Shad : 26).

 

Kenikmatan atau Kesenagan yang Sesungguhnya

 

Sadar ataupun tidak, banyak masyarakat yang menempatkan kenikmatan sensual, material ataupun intelektual, sebagai nilai tertinggi di dalam hidup mereka. Banyaknya tempat-tempat hiburan serta mal-mal mewah menandakan bahwa manusia selalu menjadikan kesenangan duniawi sebagai tujuan hidupnya. Realitanya, seringkali manusia terkalahkan oleh hawa nafsu, sehingga tidak dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Bahkan tidak jarang menimbulkan perbuatan melampaui batas. Hawa nafsulah penggerak yang amat kuat di balik perbuatan melampaui batas. Karena orang-orang yang melampaui batas lebih mengutamakan hawa nafsu mereka daripada syariat. Menurut Al-Jurjani sebagaimana dikutip oleh Abud bin Ali bin Dar, hawa nafsu adalah kecendrungan jiwa (Nafsu) kepada sesuatu yang dapat dinikmati oleh syahwat tanpa adanya motivasi syar'i.

 

Dari hasil pengamatan ada fenomena di kalangan generasi millenial yang kerap menggunakan media sosial, sebagian besar salah satu favorit media sosial ialah instagram untuk memperlihatkan, memamerkan barang-barang yang mahal, dan sebagainya. kecenderungan Generasi millenial bergaya konsumtif jika dikaitkan dengan urusan penampilan dan lifestyle, yang dengannya dapat memunculkan terjadinya hedonisme. Hedonisme dikategorisasi sebagai pola hidup yang lebih mementingkan keinginan dibandingkan dengan kebutuhan dan telah sangat melekat dalam kehidupan masyarakat menengah keatas sekarang ini. Melalui teknologi masyarakat akan dapat merubah pola fikirnya menjadi lebih maju dan lebih berkembang.

 

Tetapi tidak sedikit dari masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan perubahan dan perkembangan zaman ini dengan baik. Salah satu kalangan yang gaya hidupnya mengalami perubahan yang berdampak adalah generasi millenial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun