Aku tak tahu
Berapa banyak orang yang mencari
Hingga ditemukanlah kesalahan kesalahan
Pada diri lain
Aku tak tahu
Mengapa mereka pandai mencaci
Hingga salah dan buruk pada diri lain
menguasai
Aku tak tahu
Berapa banyak orang yang buta
Hingga tak sadar akan kesalahannya
Aku tak tahu
Mengapa mereka luput dari cermin
Hingga dengan mudahnya menuduh
Hingga dengan gampangnya menggaduh
Aku tak tahu
Berapa banyak orang mencari keadilan
Sedang mereka sendiri tidak pernah berlaku adil
Pada dirinya, pada orang terdekatnya
Pada manusia lain
Aku tak tahu
Berapa banyak orang yang meminta haknya
Sedang mereka terus saja menunda hak orang lain yang jadi kewajibannya
Seperti cerita temanku, tentang temannya
Yang berkeras untuk melunasi hutang pada diri yang lebih jauh. Sedang pada temanku yang lebih dekat, ia lupa. Katanya.
Aku tak tahu
Mengapa begitu banyak manusia di sekitarku yang luput dari cermin
Yang kutahu
Berkaca saja mungkin cukup
untuk menyadarkan diri
Bahwa mengakui kesalahan tidaklah susah
Yang kutahu
Kata maaf dan terima kasih seharusnya lebih sering diucapkan untuk orang-orang yang lebih dekat (dahulu)
Garut, 29 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H