Mohon tunggu...
Imam Sudrajat
Imam Sudrajat Mohon Tunggu... Konsultan - easy going

Making good life sense...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

18 Hari Lagi, Apakah Akan Muncul McQueen dalam Film "Cars" di Indramayu?

21 November 2020   18:39 Diperbarui: 21 November 2020   18:55 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu Ridwan Kamil  dalam kunjungannya ke Indramayu pernah mengatakan : "Indramayu harus bisa menjadi kota bagi orang lain, tidak hanya menjadi kota bagi dirinya sendiri". Hal ini menandakan kepekaannya terhadap Indramayu yang selama ini sepi pengunjung, ditambah imbas adanya jalan tol Cikampek - Palimanan.

Semenjak tol trans Jawa yang tersambung dari ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa, membuat daerah ini semakin kekurangan pengunjung. Yang nampak jika saat ini kita melintasi jalur ini, yang terlihat hanyalah jalanan yang lengang, pedagang kaki lima pendapatannya menurun, banyak kedai-kedai, warung, restoran yang tak terurus lagi, dan beberapa pom bensin (SPBU) gulung tikar.

Indramayu terletak di antara segitiga emas Kota Bandung, Kawasan Jabodetabek dan Kota Cirebon, dengan posisinya berada di tengah-tengah, Kabupaten Indramayu mempunyai potensi sumber daya alam yang melimpah. Sementara itu Radiator Spring digambarkan sebagai kota kecil di tengah-tengah gurun yang tandus dan tidak berpenghuni, namun keduanya sama-sama memiliki pemandangan yang indah. 

Kegiatan utama Radiator Spring hanyalah sebagai kota transit bagi interstate travelers, yaitu isi bensin, ganti ban, makan-minum dan istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Jadi wajarlah bila dengan adanya tol kotanya mati. Beberapa pihak mengharapkan Indramayu membangun sesuatu yang memiliki daya tarik sehingga tidak menjadi kota bagi dirinya sendiri dan memaksa pengguna tol untuk berkunjung ke Indramayu. Sesuatu itu apa?

Kabupaten Indramayu yang bertumpu pada sektor pertanian, perikanan, minyak dan gas. Bagi sebagian pengendara masih dijadikan jalur terutama pengendara roda dua, dan para pengemudi angkutan berat (truk, tronton, kontainer). 

Memang fungsi transit masih ada di Indramayu. Citarasa kuliner di Indramayu saat ini mampu menarik para interstate travelers mampir di Indramayu untuk menikmati sekoteng, pindang gombyang, pedesan entog, nasi lengko, mangga Indramayu, dan lain-lain. Namun demikian, masih belum menjadikan Indramayu menjadi daerah tujuan. Hal ini terlihat dari sepinya jalur Pantura maupun pusat kota di Indramayu dari kendaraan yang berasal dari luar daerah. Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah beberapa kalangan di Indramayu.

Upaya Meningkatkan Daya Tarik Pengunjung

Pemerintah Kabupaten Indramayu pun telah berupaya meningkatkan kunjungan dengan memperbaiki sektor pariwisata, dengan cara memperbaiki objek wisata Unggulan seperti wisata alam Pulau Biawak, Pantai Tirtamaya, dan Wisata Mangrove Karangsong, dan pembuatan Kawasan Wisata di sekitar Waduk Bojongsari, serta penambahan sarana prasarana seperti penerangan jalan umum (PJU) di  jalur Pantura Indramayu. Apakah itu cukup dan berjalan efektif untuk menjadikan Indramayu sebagai daerah tujuan para pelancong?

Dari Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Indramayu merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW),  sebagai PKW Indramayu melayani beberapa wilayah disekitarnya seperti : Jatibarang, Lohbener, Haurgeulis, Balongan, Karangampel, Pasekan, Sindang, Widasari, Tukdana, Lelea, Gantar, Patrol, Sukra, Losarang, Anjatan, Bongas, Kertasemaya, Kedokan Bunder, Krangkeng, Sukagumiwang, Sliyeg, Cantigi, Cikedung, Arahan, Bangodua, Gabus Wetan, Terisi, Kandanghaur, Juntinyuat dalam berbagai sektor seperti Pertanian, Perikanan, Pariwisata Bahari dan Jaringan Transmisi Pipa Minyak dan Gas Bumi, PLTU, Kawasan Industri dan Pemukiman. 

Hal ini senada dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Indramayu dalam mewujudkan lahan pertanian, perikanan, wisata bahari dan kawasan industri yang termasuk kedalam kawasan Andalan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

Pilkada sebagai momentum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun