Dengan mudah, Lukaku berhasil menyambar bola dan mengonversinya menjadi gol, setelah melewati penjaga gawang PSG, Gianluigi Buffon. Gol kedua MU di menit ke-30, juga ditorehkan oleh Lukaku.
Kali ini sang kiper, Buffon yang bikin kesalahan tak perlu. Bola tembakan Marcus Rashford yang sebenarnya tak terlalu keras, tak berhasil didekapnya dengan baik. Bola reborn itu pun langsung dicocor oleh Lukaku yang sudah berdiri di depan gawang dan menghasilkan gol kedua bagi MU.
Sedangkan gol ketiga MU seolah-olah menjadi klimaks dari cerita yang dimainkan Tuhan. Gol ketiga ini didapatkan dari titik penalti oleh Marcus Rashford.Â
Gol ketiga ini benar-benar dramatis, mengingat terjadi di masa injury time. Adalah Presnel Kimpembe, pemain PSG yang sebenarnya tak begitu jelas menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti. Sebenarnya dia hanya berupaya menghalau tendangan bola dengan lompatan tubuhnya.Â
Semula, wasit pun tak menganggap itu sebuah pelanggaran atau terjadi hands ball, sehingga hanya memberikan tendangan sepak pojok. Tetapi tiba-tiba wasit tampak berkomunikasi dengan petugas Video Assistant Referee (VAR), dan akhirnya memutuskan memberikan hadiah hukuman penalti.Â
Akhirnya buyar sudah impian PSG untuk menjadi juara Liga Champions musim ini. Mereka merasa, laga dini hari tadi seolah-olah akan menjadi misi yang mudah untuk menuntaskannya.Â
Mengingat mereka telah unggul 2 angka dari MU saat tanding di Old Trafford. Justru di kandang PSG sendiri, mereka kalah dengan skor 3-1 untuk kemenangan MU. Meskipun agregat sama kuat 3-3, tetapi MU lebih unggul gol laga tandang. Sehingga MU-lah yang berhak lolos ke babak perempat final Liga Champions 2019.
PSG tersingkir secara dramatis dan menyedihkan. Seluruh pemain, pelatih, dan fans PSG hanya bisa meratapi kekalahan ini. Mereka masih tak percaya atas kekalahan yang dialaminya.Â
Sekelas pemain bintang PSG, Neymar, yang tak bisa bermain karena cidera, masih belum mengakui kekalahan. Neymar menyesalkan kejadian tendangan penalti di masa injury time.Â