Mohon tunggu...
Imam Sopingi
Imam Sopingi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru MTsN 1 Bantul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa MTsN 1 Bantul Manfaatkan Air Cucian Beras Jadi Pupuk Alami

17 Januari 2025   18:44 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:44 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Cucian beras untuk memupuk tabulampot (dok pribadi)

Bantul(MTsN 1 Bantul)--Dalam upaya mewujudkan madrasah adiwiyata, siswa MTsN 1 Bantul kembali berinovasi. Kali ini, mereka memanfaatkan air cucian beras menjadi sumber nutrisi bagi tanaman. Air cucian beras yang selama ini sering terbuang percuma, kini dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair untuk menyuburkan tanaman di lingkungan madrasah.

Dengan memanfaatkan air cucian beras, siswa MTsN 1 Bantul tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menghemat biaya pengadaan pupuk. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya mengelola sumber daya alam secara alamiah.

Air Cucian beras untuk memupuk tabulampot (dok pribadi)
Air Cucian beras untuk memupuk tabulampot (dok pribadi)
"Kami sangat senang dengan kegiatan ini," ujar Akbar, salah satu kader Adiwiyata, "Selain mengasah kreativitas, kami juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini."

Melalui aksi nyata ini, siswa MTsN 1 Bantul telah menginspirasi siswa-siswa lain dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mereka membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas dan kepedulian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih bermanfaat (mam)

Siswa bergantian memberi pupuk cair dalam tabulampot (dok pribadi)
Siswa bergantian memberi pupuk cair dalam tabulampot (dok pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun