Orang yang merayakan Maulid Nabi kelak akan dianugerahkan surga dari Allah. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Sirri Al-Saqati bahwa orang yang menuju ke tempat untuk membaca Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan niat ikhlas dan kecintaan semata pada Nabi Muhammad, maka ia telah menuju ke taman surga.
Artinya; Sirri Al-Saqati berkata, "Orang yang menuju ke tempat untuk membaca Maulid Nabi Muhammad SAW, maka ia telah menuju ke taman surga. Karena ia tidak menuju ke tempat itu kecuali karena cinta kepada Nabi. Dan Nabi SAW bersabda, 'Barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga'."
3. Meningkatkan Rasa Cinta Kepada Rasulullah SAW
Perayaan Maulid Nabi diwarnai dengan pembacaan sejarah kehidupan Nabi. Mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemuliaan serta mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi. Tentu hal ini akan menambah rasa kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW serta memantapkan keimanan kita.
Sahabat Umar Bin Khatthab berkata, "Barang siapa yang memuliakan (memperingati) kelahiran Nabi Muhammad SAW, berarti telah menghidupkan Islam."
4. Amalan Bid'ah Hasanah (Hal Baik)
Perayaan Maulid Nabi adalah bid'ah hasanah (baik) yang telah diajarkan turun-temurun oleh umat Islam. Perayaan Maulid Nabi umumnya diiringi dengan ceramah agama dan nasihat yang bermanfaat serta suguhan makanan yang diberikan kepada para hadirin.
Para ulama mengambil dalil bid'ah hasanah dari nasihat Sahabat Abdullah bin Mas'ud. Artinya;Â "Abdullah bin Mas'ud mengatakan: Perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang baik maka perkara tersebut baik di sisi Allah, dan perkara yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang buruk maka perkara tersebut buruk di sisi Allah." (HR Ahmad)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H