Saya menganggap, pihak Bank BRI atau pekerjanya bagaikan robot yang sudah diprogram sesuai dengan keinginan institusinya. Selayaknya robot yang sama sekali tak memiliki sisi kemanusiaan. Diprogram begini, maka akan berlaku begini. Diprogram begitu, tak akan meleset. Sementara kita kan manusia, yang selain punya sisi rasional juga punya sisi emosional. Betapa teganya mereka menyuruh untuk menghadirkan orang yang tak bisa berbuat apa-apa karena lumpuh. Mereka "keras kepala" dengan aturan yang kata mereka harus ditegakkan. Mereka tak pernah berpikir bagaimana seandainya terjadi sesuatu ketika pemilik rekening didatangkan ke kantornya. Ckck...
Saya semakin meyakini pelayanan bank BRI yang sangat "kaku". Lihat saja, teller yang melayani dan kukuh pada aturan "dangkal"nya itu tidak sedikit pun menyapa kami dengan senyum sebagaimana seharusnya seorang teller menjalankan tugasnya. (*)
--Imam Rahmanto--
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI