Mohon tunggu...
Imam Rahmanto
Imam Rahmanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Coffee addict

Cappuccino-addict | Es Tontong-addict | Writing-addict | Freelance

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bank "Ini" Kaku Aturan

11 Februari 2014   19:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 8540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menganggap, pihak Bank BRI atau pekerjanya bagaikan robot yang sudah diprogram sesuai dengan keinginan institusinya. Selayaknya robot yang sama sekali tak memiliki sisi kemanusiaan. Diprogram begini, maka akan berlaku begini. Diprogram begitu, tak akan meleset. Sementara kita kan manusia, yang selain punya sisi rasional juga punya sisi emosional. Betapa teganya mereka menyuruh untuk menghadirkan orang yang tak bisa berbuat apa-apa karena lumpuh. Mereka "keras kepala" dengan aturan yang kata mereka harus ditegakkan. Mereka tak pernah berpikir bagaimana seandainya terjadi sesuatu ketika pemilik rekening didatangkan ke kantornya. Ckck...

Saya semakin meyakini pelayanan bank BRI yang sangat "kaku". Lihat saja, teller yang melayani dan kukuh pada aturan "dangkal"nya itu tidak sedikit pun menyapa kami dengan senyum sebagaimana seharusnya seorang teller menjalankan tugasnya. (*)

--Imam Rahmanto--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun