Ritme dekade sembilan puluhan
Seperti alunan melodi klasik
Dawai-dawai getar pita suara
Ritmik memasuki genderang telinga
Datang menyulam simfoni purba
Perlahan malam temaram
Pagi pun mengurai senja
Trotoar kota memetiknya irama
Saat itu aku tulis kata demi kata
Deret abjad memuat pacuan hasrat
Terkerat minat percakapan karya
Hingga lingkar agenda mulai terbaca
Bersama pada saatnya tersusun rencana
Datang selembar kabar
Bagai percikan dingin di airmuka
Basah air bukan menjadi musababnya
Imam Muhayat, 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H