Tak seperti biasa
Pagi ini tak pernah lalai
Pagi siang tercatat rapi
Waktumu terekam kembali
Merangkak menderu-deru
Ibu jari semacam pemantik
Jari-jari terus menukik
Lingkar melingkari lingkaran
Lurus melurusi selonjor jumpalitan lonjoran
Tekat bulat memijat rubiah rubaiat Hayat
Terkepal di agenda tangan pejabat
Yang memikul amanat rakyat
Tak seperti masa lalu, bisa dikerat dan dibuat-buat
kini harus jera dan tak lagi ada
hanya berhenti sampai di situ saja
Karena seribu mata mengawasinya
Lagi pula, kini, lekat perangkat waskat
Manual, online, finger print bisa menjerat
Mereka yang lalai tak lanjut khianat
Enak-enak makan gaji buta dari keringat rakyat
Waktumu adalah karyamu
Karyamu adalah kinerjamu
Kinerjamu adalah produk semua mutu
Semua itu yang selalu kami tunggu-tunggu
Rumah Gedang, 20.08. Imam Muhayat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H