Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan antara Rumah Gedang – Denpasar

8 Agustus 2016   23:09 Diperbarui: 8 Agustus 2016   23:25 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada minggu ke-2  menjelang Agustusan 

Rutinitas harian mulai mengukur jalan 

Mengurai makna memupuk kehidupan 

Direntang panjang Nusa Dua Denpasar 

Sore hari hingga malam mekar menjalar 

Tak ubahnya gerak kaswari mencari penerang 

Cahaya bagi diri 

Juga menuntun nurani sang pencari 

Di antara riuhnya roda pacuan sesaknya jalan

Tak berarti tertahan karena jauhnya tujuan

Debu jalanan sudah biasa membalur kemeja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun